UPdates—Tiga belas orang meninggal di Kuwait sejak Sabtu akibat keracunan alkohol yang disebabkan oleh minuman yang terkontaminasi metanol.
You may also like : 
Nekat Minum Alkohol 96 Persen Dicampur Sprite, 8 Warga Desa Tewas
Kementerian Kesehatan Kuwait dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa rumah sakit telah merawat 63 orang karena keracunan alkohol selama periode yang sama.
You might be interested : 
Turis Keracunan Massal Minuman Beralkohol di Laos, sudah 6 Tewas
Dari mereka yang terdampak, 31 pasien memerlukan pernapasan buatan, 51 pasien menjalani sesi dialisis darurat, dan 21 kasus mengalami kebutaan permanen atau gangguan penglihatan berat.
Kementerian Kesehatan memperingatkan bahwa metanol, alkohol industri yang sangat beracun yang digunakan dalam industri kimia dan cat, berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan apa pun, karena jumlah kecil dapat menyebabkan kebutaan atau kematian.
Impor alkohol telah dilarang di Kuwait sejak tahun 1964 dan konsumsinya dikriminalisasi pada tahun 1980-an, yang menyebabkan beberapa orang memperdagangkan minuman beralkohol ilegal, yang seringkali terkontaminasi atau disiapkan dalam kondisi yang tidak aman.
Pihak berwenang di Kuwait mendesak masyarakat untuk melaporkan setiap kasus dugaan keracunan alkohol melalui rumah sakit atau hotline yang disetujui, dan menekankan bahwa mereka akan menindaklanjuti semua kasus.
Pekerja migran Asia Selatan merupakan sebagian besar penduduk Kuwait, yang sebagian besar bekerja di sektor konstruksi, jasa rumah tangga, dan ritel, dan seringkali paling berisiko terpapar produk ilegal atau berkualitas buruk.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Euro News, Kamis, 14 Agustus 2025, investigasi sedang berlangsung untuk mengidentifikasi sumber minuman yang terkontaminasi, sementara badan keamanan terus memantau gerai distribusi yang tidak sah.
