Gus Elham (Foto: Instagram)

Gus Elham Minta Maaf Videonya Cium Anak Cewek Viral, Netizen: Tangkap!

12 November 2025
Font +
Font -

UPdates—Muhammad Ilham Yahya Al Maliki atau yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Elham akhirnya meminta maaf setelah video-videonya sedang mencium anak-anak perempuan saat pengajian viral dan memantik amarah publik.

You may also like : singapore airlines igAniaya dan Lecehkan 4 Wanita di Pesawat Singapore Airlines, Pria Tua Diseret ke Pengadilan

Dalam video permintaan maaf yang dibuat di Majelis Taklim Ibadallah, Kediri, Selasa, 11 November 2025, ia mengaku khilaf. Ia juga berjanji akan memperbaiki diri.

You might be interested : nasaruddin umar menteri agamaIngin Bersih-bersih Kementerian Agama, Menag: Saya Siap Apapun Risikonya

“Dengan penuh kerendahan hari, saya Muhammad Ilham Yahya Al Maliki secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan,” katanya sebagaimana dipantau Keidenesia.tv, Rabu, 12 November 2025.

“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi. Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang,” lanjutnya.

Gus Elham menyatakan dirinya akan menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih baik. “Dan, saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika, dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” ujarnya.

Ia kemudian memberikan penjelasan terkait video itu. "Perlu kami sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi kami,” jelasnya.

Selain itu, Gus Elham menegaskan aksinya mencium anak-anak cewek tersebut ia lakukan di depan orang tua mereka masing-masing dalam pengajian yang ia adakan secara rutin.

“Dan perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya,” ungkapnya.

“Namun demikian, saya tetap memohon maaf atas hal tersebut. Demikian permohonan maaf dan klarifikasi ini saya sampaikan semoga Allah Ta'ala mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita di jalan kebaikan,” tandasnya.

Menanggapi permintaan maaf Gus Elham, netizen “bersatu” mengecam kelakuannya yang dianggap tidak pantas dan meminta proses hukum. Bahkan, beberapa warganet menyerukan penangkapan Gus Elham.

“Proses hukum! Sudah ada bukti video, itu pelecehan! Ga peduli dia GUS dll tdk ada ajaran agama manapun mengajarkan pelecehan! Apa krn dia GUS trs dg maaf hukum langsung lemah?” ujar salah seorang pengguna Instagram menanggapi video permintaan maaf itu sebagaimana dipantau Keidenesia.tv.

Yang lain menyayangkan kejadian itu termasuk klarifikasi dan permintaan maaf yang bagi mereka sangat terlambat mengingat video kelakuannya sudah viral berkali-kali.

Para netizen juga menyesalkan lembaga-lembaga seperti KPAI dan aparat keamanan yang seolah menutup mata dan hanya diam saat video itu mulai tersebar luas dan menuai sorotan publik.

Akun Instagram Gus Elham, @ellhamyahya juga diserbu netizen. “Minimal kena pasal Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Perlindungan Anak. Dalam Pasal 81 dan 82 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak ini diatur bahwa pelaku pelecehan seksual terhadap anak dipidana penjara maksimal 15 tahun,” komentar pemilik akun @biarobiaaaa_ di salah satu video unggahan Gus Elham.

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii yang memberikan respons terkait video viral Gus Elham menegaskan perbuatan yang bersangkutan memang tidak pantas.

“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!,” tegas Romo Muhammad Syafii di Gedung Parlemen DPR/MPR RI, Senayan sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari website resmi Kemenag, Rabu, 12 November 2025.

Romo Syafii menjelaskan bahwa Kemenag sudah memiliki pedoman tegas mengenai lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.

"Ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima. Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa hindari," ujar Romo Syafii.

Mengenai kemungkinan pemanggilan atau penelusuran terhadap Gus Elham, Romo Syafii menegaskan bahwa pengawasan dan penertiban merupakan bagian dari langkah Kemenag untuk memastikan keteladanan dalam ruang publik keagamaan.

“Pengawasan itu termasuk itu, supaya tidak terulang. Bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya, jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatannya,” katanya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >