UPdates—Bencana tanah longsor melanda Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Kamis sekitar pukul 21.00 WITA. Peristiwa itu menewaskan dua warga dan 21 lainnya dinyatakan hilang.
You may also like : 
Tsunami 30 Meter yang Mirip "Kiamat" Bisa Menyapu Bersih Pantai Barat AS Kapan Saja
Longsor yang menimbun sejumlah rumah warga itu dipicu hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cilacap pada Kamis.
You might be interested : 
Dua Gempa Besar Berkekuatan 7,7 dan 6,4 Skala Richter Guncang Myanmar, Warga Bangkok Panik dan Berlarian
Tim SAR gabungan dari Kantor SAR Cilacap, TNI–Polri, BPBD, relawan, serta warga setempat melakukan upaya pencarian sepanjang malam dan berhasil menyelamatkan 23 orang.
"Tingginya curah hujan menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah warga. Tiga desa terdampak adalah Dusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 14 November 2025 sebagaimana dilansir Keidenesia.tv.
Upaya pencarian korban dilakukan di tengah kegelapan malam. Proses pencarian itu berlangsung hingga pukul 04.00 WITA.
"Dua orang meninggal dunia. Sementara itu, 21 orang masih dalam pencarian. Tiga orang luka ringan," jelasnya.
Proses evakuasi berjalan sulit akibat kondisi tanah yang masih labil pascalongsor. Muhari menyatakan, pencarian dilanjutkan pada Jumat pagi ini dengan dukungan satu unit alat berat untuk mempercepat proses.
"Tim reaksi cepat sementara mencatat kerugian materil meliputi 12 unit rumah rusak dan 16 unit rumah terancam," tuturnya.
Karena kondisi tanah yang masih rentan, BNPB mengimbau warga maupun tim SAR yang sedang bertugas di lokasi untuk selalu waspada akan risiko longsor susulan.
