UPdates - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengunjungi lima korban kekerasan di Sulawesi Selatan. Kelima korban itu di antaranya dua merupakan perempuan dewasa dan tiga anak.
Dua korban dewasa, AAK (24) dan AUM (19), merupakan korban kekerasan seksual. Sementara korban anak-anak meliputi PS (11) korban kekerasan seksual, SZ (10) dan DIP (9) korban KDRT berupa penganiayaan berat.
Arifah Fauzi menyatakan keprihatinan mendalam atas apa yang dialami korban. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mengawal proses penegakan hukum serta pemulihan para korban.
“Kami hadir untuk mendengar langsung dan memastikan bahwa para korban mendapatkan layanan pendampingan dan pemulihan yang layak. Negara harus hadir memberi perlindungan dan keadilan,” ujarnya, dilansir dari RRI, Senin, 26 Mei 2025.
Kelima korban saat ini masih memerlukan pendampingan lanjutan dari UPTD PPA. Terutama untuk pemulihan psikologis dan pemenuhan hak-hak dasar mereka.
Arifah mengapresiasi UPTD PPA Provinsi Sulawesi Selatan, UPTD PPA Kota Makassar, Kota Palopo, dan Kabupaten Barru. Atas kerja cepat dan kolaboratif dalam penanganan kasus-kasus kekerasan.
KemenPPPA juga mendorong masyarakat untuk berani melaporkan kasus kekerasan apabila mengalami, mendengar, melihat kekerasan terjadi. Masyarakat bisa adukan ke layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) melalui hotline 129 atau WhatsApp di nomor 08111-129-129.
