UPdates - Isu mutasi pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencuat menyusul pergantian penjabat (Pj) Gubernur Sulsel. Namun, Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry menegaskan tidak akan melakukan mutasi selama masa kepemimpinannya.
You may also like : 
Kepala BSIP Kementan Gantikan Zudan Jadi Pj Gubernur Sulsel, Dilantik Selasa 7 Januari 2025
Hal tersebut disampaikan Fadjry saat menerima sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel di Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa, 7 Januari 2024. Pertemuan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Jufri Rahman.
You might be interested : 
Sekda Jufri Rahman Sebut Kericuhan di Pilkada Sulsel 2024 Hanya Riak-riak Kecil
"Tidak ada itu (mutasi)," tegas Fadjry dalam keterangannya setelah pelantikan dirinya sebagai Pj Gubernur Sulsel di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 8 Januari 2025.
Meski demikian, Fadjry belum memberikan penjelasan rinci mengenai arahan kebijakan yang akan diambilnya selama menjabat. Dirinya menyatakan akan menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Pemprov Sulsel pada Kamis, 9 Januari mendatang untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut.
"Nanti hari Kamis kita rapat secara detail. Saat ini saya hanya menyampaikan hal bahwa saya sebagai penjabat gubernur tidak akan melakukan mutasi jabatan," ujarnya.
Diketahui, sejumlah kepala OPD Pemprov Sulsel datang ke BSIP Kementan atas arahan Fadjry. Apalagi Fadjry merupakan Kepala BSIP kementan yang dipercayakan memimpin Sulsel sampai gubernur definitif hasil pilkada dilantik.
Dalam pertemuan itu, Sekda Sulsel Jufri Rahman memperkenalkan seluruh kepala OPD yang hadir. Pertemuan itu juga sekaligus menjadi momen bagi Fadjry untuk memperkenalkan diri. "Kami memperkenalkan seluruh kepala OPD dan para penjabat bupati yang juga hadir," ujar Jufri Rahman.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan alasan Presiden Prabowo menunjuk Fadjry Djufry sebagai Pj Gubernur Sulsel. Menurut Tito, Fadjry dipilih karena pengalaman birokrasi yang dimilikinya serta karena ia merupakan putra daerah Sulsel.
"Dengan pengalaman Bapak Fadjry, apalagi beliau juga putra daerah, Bapak Presiden sudah memberikan kepercayaan penuh ketika Kepres dibacakan. Acara formal telah dilaksanakan dan Alhamdulillah sudah selesai berjalan dengan lancar," kata Tito dalam sambutannya yang disiarkan melalui tayangan YouTube Kemendagri, Selasa (7/1).
Fadjry Djufry, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BSIP Kementan, dipercaya untuk memimpin Sulsel selama 3 bulan sembari menunggu pelantikan gubernur definitif hasil Pilkada.
