UPdates—Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah jadi sorotan dan menjadi trending topic di media sosial X sejak Selasa kemarin. Itu setelah ia mempermalukan penjual es teh dalam sebuah acara pengajian di Magelang.
Dalam video yang beredar luas di masyarakat, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu meneriaki sang penjual dengan menyebutnya "goblok". Setelah itu, ia tertawa bersama beberapa pemuka agama lainnya yang duduk bersamanya di atas panggung.
Dianggap sudah sangat keterlaluan dan arogan, Gus Miftah pun banjir hujatan. Ia bahkan diadukan ke Presiden Prabowo Subianto.
"Pak Pres, kami mohon tolong tindak tegas bawahan bapak si miftah itu karena perilakunya yang tidak mencerminkan seorang pengemban tugas negara," kata pengguna X dengan akun bernama @DOismybro dalam sebuah komentar di media sosial Prabowo Subianto sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Rabu, 4 Desember 2024.
"Pak Presiden Yang terhormat, tolong Pak Miftah diobservasi ulang. Tingkah lakunya tidak mencerminkan orang berakhlak, tidak ada kemampuan intelektual. Saya tidak ikhlas dunia & akhirat, jika ia digaji dari uang pajak yang saya keluarkan," tambah pemilik akun @wakwak2345.
Tokoh Nahdlatul Ulama Umar Hasibuan Al Chelsea atau biasa disapa Gus Umar sementara itu menyebut candaan Gus Miftah di majelis ilmu telah kelewat batas.
"Rasulullah tidak pernah mengajarkan kita untuk menghina. Becandamu gak lucu miftah. Keterlaluan mulutmu menghina orang gak mampu,," tulis Gus Umar di X sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Rabu, 4 Desember 2024.
Gus Miftah sendiri akhirnya meminta maaf. Dalam sebuah video yang turut dibagikan Gus Umar, utusan presiden itu mengaku khilaf dan berjanji akan lebih hati-hati dalam berbicara di depan publik.
"Saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda kepada siapa pun. Maka, untuk itu, saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya. Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu oleh candaan saya. Ini juga introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik," ujarnya.
