UPdates—Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan, sepanjang 2024 ini ada 100 lebih warga dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akibat kecanduan judi online.
Hal itu disampaikan Muhaimin setelah menyambangi RSCM untuk melihat pasien-pasien kecanduan judi online (judol) tersebut.
Menurut Muhaimin, judol menghancurkan kehidupan, jiwa, dan mental warga yang sudah kecanduan. Makanya, mereka sangat membutuhkan pertolongan.
“Para pecandu judi online mengalami kondisi yang memprihatinkan, perilakunya, kehidupannya hancur dan negara harus melakukan langkah-langkah pertolongan dan rehabilitasi,” kata Muhaimin sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari rri.co.id, Jumat, 15 November 2024.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut bahwa korban judi online kebanyakan berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah. Itu berdasarkan data intelijen yang diperolehnya dari Kementerian Koordinator Politik Keamanan.
“80 persen di antaranya masyarakat ekonomi paling bawah dan menengah,” ujarnya
Melihat dampaknya yang begitu luar biasa, Muhaimin menyatakan, judol adalah bencana sosial yang mengancam kelangsungan hidup masyarakat.
“Judi online ini bencana sosial, penyakit yang merusak siklus kesejahteraan masyarakat. Melibatkan tidak kurang dari 8,8 juta rakyat Indonesia," beber Muhaimin.
Uang judi online banyak yang mengalir ke luar negeri. Makanya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa semua pihak harus sigap mengatasi masalah ini.
“Karena apa? Rp900 triliun per tahun uang mengalir ke luar negeri dari rakyat kecil. Ini tidak boleh terus kita diamkan,” kata Ketua Umum PKB itu.
