UPdates—Teror bom menimpa pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji Indonesia pada Selasa, 17 Juni 2025. Ancaman itu menyebabkan pesawat dengan rute penerbangan Jeddah-Jakarta itu harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
You may also like : Delapan Polisi Tewas dalam Serangan Maois di India
Pihak Otoritas Bandara Wilayah II Medan menjelaskan ancaman bom itu dikirim lewat pesan email kepada pihak Kementerian Perhubungan melalui email sekira pukul 07.30 WIB melalui Bandara Cengkareng, Jakarta.
You might be interested : Ada Program Tiket Gratis Kapal Laut Libur Nataru: Ini Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar
"Di situ ada ancaman bom. Dijelaskan bahwa pesawat akan diledakkan ketika landing di Jakarta," kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa didampingi Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto dan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RRI.co.id, Rabu, 18 Juni 2025.
Pesan berbahasa Inggris itu terdeteksi dikirim dari Mumbai, India. Namun, belum diketahui apakah pesan tersebut dikirim individu atau organisasi. "Itu dalam bahasa Inggris, orang Mumbai, India," ujarnya.
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya bom di dalam pesawat. Bahkan kondisi pesawat hingga Selasa malam dinyatakan clear dari indikasi bahan peledak.
“Posisi pesawat dinyatakan clear, baik dari kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat," kata Wishnu saat konferensi di Bandara Kualanamu.
Pesawat maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 mendarat darurat di Bandara Kualanamu sekira Pukul 10.44 WIB. Pesawat mengangkut total 442 jemaah haji asal Depok dan Bekasi.
Berikut 12 fakta terkait teror bom tersebut: