Kendaraan polisi diparkir di luar Mahkamah Agung di Brasília, Brasil, menyusul terjadinya ledakan. (Foto:AP)

3 Ledakan, Teror Bom di Dekat Istana Presiden Brasil Jelang KTT G20

14 November 2024
Font +
Font -

UPdates—Teror bom mengguncang Brasil menjelang KTT G20. Setidaknya tiga ledakan terjadi di sekitar Mahkamah Agung, gedung Kongres dan Istana Presiden.

Ledakan tersebut terdengar di sekitar Three Powers Plaza, alun-alun ikonik yang menghubungkan gedung-gedung utama dari tiga cabang pemerintahan federal Brasil - Mahkamah Agung, Kongres, dan istana presiden.

Ledakan pertama terjadi di tempat parkir mobil dekat gedung pengadilan pada Kamis pagi. Menurut pernyataan pengadilan, para hakim Mahkamah Agung baru saja mengakhiri sesi pleno saat ledakan terjadi, Mereka kemudian segera dievakuasi dengan aman.

You might be interested : bola ffoty headlineHasil UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia: Italia Permalukan Belgia, Brasil Imbang

Media lokal menunjukkan rekaman yang memperlihatkan dua ledakan di luar pengadilan, dengan jarak 20 detik antara ledakan pertama dan kedua. Sebelumnya, ledakan lain terdengar di luar gedung Kongres, tetapi tampaknya tidak menimbulkan kerusakan. Dua ledakan di dekat Mahkamah Agung menewaskan satu orang.

Laporan AP sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Age, Kamis, 14 November 2024, Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva telah meninggalkan istana sesaat sebelum ledakan tersebut terjadi.

Ledakan itu terjadi lima hari sebelum para pemimpin dunia dari negara-negara ekonomi utama bertemu di Rio de Janeiro di mana Brasil menjadi tuan rumah KTT G20.

Polisi federal mengatakan mereka telah mengerahkan regu penjinak bom ke alun-alun di jantung kota Brasilia untuk menyelidiki ledakan tersebut. Jaksa agung negara itu di media sosial menggambarkan ledakan tersebut sebagai "serangan".

Seorang petugas polisi mengatakan kepada televisi lokal bahwa pria yang ditemukan tewas di alun-alun itu membawa alat peledak.

Mahkamah Agung dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi sasaran ancaman karena tindakan kerasnya terhadap penyebaran informasi palsu di tengah polarisasi politik yang mendalam di negara tersebut, meskipun pemboman jarang terjadi di negara tersebut.

Biro keamanan presiden sedang melakukan penyisiran di sekitar istana presiden, demikian dilaporkan media setempat.

Font +
Font -