Ilustrasi sawah (foto:Pexels/Tom Fisk)

312 Hektare Sawah di Kabupaten Sinjai Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

8 July 2025
Font +
Font -

UPdates - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan beberapa hari lalu, juga berdampak pada sektor pertanian.

Terdata 312 hektare areal persawahan tergenang banjir dan terdampak tanah longsor, di 8 Kecamatan.

Meski tidak berpotensi mengalami gagal panen total, namun Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai telah menyiapkan langkah antisipatif.

Dirilis dari laman Pemkab Sinjai, Selasa, 8 Juli 2025, Kepala DTPHP Kamaruddin menjelaskan bahwa pihaknya akan segera mengusulkan bantuan untuk petani terdampak ke Pemerintah Provinsi bahkan Pusat.

Hal itu akan ia dilakukan, menunggu rekapitulasi jumlah akumulatif areal terdampak dari petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT).

“Areal yang mengalami kerusakan/puso sementara dilakukan pendataan oleh petugas POPT, laporannya sementara kami tunggu terkait tingkat kerusakannya,” ungkap Kepala DTPHP Sinjai.

“Setelah terkumpul semuanya, tentu akan segera kami tindaklanjuti, dengan melaporkan ke Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi Sulsel agar petani kita mendapatkan bantuan,” tambahnya.

Langkah cepat itu diambil untuk meminimalkan kerugian petani dan menjaga ketahanan pangan lokal di tengah kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu.

DTPHP juga akan terus memantau perkembangan di lapangan serta memberikan pendampingan kepada petani agar tetap waspada dan siap melakukan langkah adaptasi.

Sebelumnya diinformasikan bahwa ada beberapa Kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor diantaranya Sinjai Utara, Sinjai Timur, Sinjai Barat, Tellulimpoe, Bulupoddo, Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai Selatan dan Sinjai Tengah. (Tim Website)

 

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Abraham Lincoln

"Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya."
Load More >