UPdates - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Fadjry Djufry, memastikan ketersediaan pupuk untuk petani di Sulsel akan tercukupi. Saat ini, tersedia sekitar 40 ribu ton pupuk urea dan 8 ribu ton pupuk MPK yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah provinsi ini.
You may also like : Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry Didorong Percepat Program Swasembada Pangan-Hilirisasi Pertanian
Jumlah pupuk 40 ribu ton untuk urea dan 8 ribu ton untuk MPK, ini akan didistribusikan ke 24 Kabupaten Kota se-Sulsel," ujar Fadjry Djufry dikutip dari laman resmi Pemprov Sulsel, Sabtu, 1 Februari 2025.
Lebih lanjut, Prof. Fadjry mengungkapkan Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian telah mengambil langkah tegas untuk memangkas hambatan dalam distribusi pupuk dari pusat hingga ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Langkah ini dianggap penting untuk mencapai target swasembada pangan.
"Kementerian Pertanian sudah melakukan percepatan, sehingga petani kita bisa lebih cepat mendapatkan pupuk. Jadi kita pangkas beberapa jalur yang memperlambat," ungkapnya.
Prof. Fadjry berharap, dengan langkah ini, kebutuhan pupuk untuk musim tanam yang berlangsung antara Oktober hingga Maret tidak mengalami kendala. Dia berharap stok pupuk saat ini pun bisa terpenuhi sampai akhir tahun.
Sekarang ini lagi musim tanam, jadi arahan Pak Menteri Pertanian jangan sampai ada masalah lagi. Mudah-mudahan stok pupuk ini cukup sampai akhir tahun ini," terangnya.
Sementara itu, Kepala Distributor Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua Pupuk Indonesia, Marten, menjelaskan, distribusi pupuk dilakukan dengan pengapalan setiap bulan. Pupuk akan dikelola hingga mencapai gudang-gudang di tingkat kabupaten.
"Prosesnya masih sama seperti dahulu masih lewat distributor. Perkiraan sekitar pertengahan Februari akan mulai sosialisasi untuk yang ke Gapoktan. Jumlah pupuk 40 ribu ton untuk urea dan 8 ribu ton untuk MPK, ini akan didistribusikan ke 24 Kabupaten Kota se-Sulsel," ungkapnya.
Selain Pelabuhan Sukarno Hatta, distribusi pupuk juga dilakukan melalui Pelabuhan Parepare dan Pelabuhan Palopo. Di Palopo, kapal dengan kapasitas 3.000 ton akan mengangkut pupuk untuk memenuhi kebutuhan wilayah sekitar.
"Selain di sini ada juga pembongkaran di Pelabuhan Parepare dan Pelabuhan Palopo. Di Palopo itu kapal kapasitas 3.000 ton untuk suplai di wilayah terdekat Palopo," pungkasnya.