UPdates - Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) PBB, Cindy McCain, memperingatkan bahwa sekitar 500 ribu warga Gaza berada dalam kondisi kerawanan pangan ekstrem. Ia menegaskan bahwa mereka kini berada di ambang kelaparan, melansir dari Anadolu, Senin, 26 Mei 2025.
You may also like : Pasar Diserang Paramiliter, 54 Tewas dan 158 Terluka di Sudan
Dalam wawancaranya di program ‘Face the Nation’ yang disiarkan CBS, McCain menggambarkan situasi di wilayah tersebut sebagai bencana kemanusiaan. Ia menyerukan pengiriman bantuan dalam skala besar untuk mencegah terjadinya tragedi yang lebih parah.
You might be interested : Trump Klaim AS Beri Hamas Pembeli Kondom Rp811 Miliar, Pakar: Tidak Masuk Akal
McCain secara terbuka mengkritik otoritas Israel yang menurutnya hanya mengizinkan masuknya bantuan dalam jumlah sangat terbatas. Ia mengatakan bahwa hanya beberapa truk bantuan yang diperbolehkan melintasi perbatasan, padahal kebutuhan jauh lebih besar.
“Ini hanya setetes air dibandingkan yang dibutuhkan,” ujarnya, dilansir dari RRI, Senin, 26 Mei 2025. Selama masa gencatan senjata terakhir, WFP mampu mengirim sekitar 600 truk bantuan per hari.
Namun kini, jumlah itu merosot drastis menjadi sekitar 100 truk per hari, angka yang dinilai McCain “jauh dari cukup”. Ia menekankan pentingnya peningkatan drastis dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
McCain juga menyerukan agar organisasi-organisasi kemanusiaan diberi akses penuh untuk memberi makan warga yang sangat membutuhkan. “Kita harus masuk, dan dalam jumlah besar, sebelum terjadi bencana lebih lanjut,” tegasnya.
McCain juga meminta komunitas internasional untuk memberikan tekanan diplomatik terhadap Israel agar membuka jalur bantuan secara lebih luas. “Dunia tidak boleh hanya duduk diam menyaksikan orang-orang ini mati kelaparan tanpa adanya intervensi diplomatik,” ujarnya.