UPdates—Bali United FC secara resmi memperkenalkan rekrutan asing pertamanya untuk mengarungi musim baru Liga 1 2025/2026, yakni bek Brasil, Joao Ferrari.
You may also like : 
Lepas Kenzo Nambu dan Pato, Borneo FC Pertahankan Mariano Peralta
Joao Ferrari bukanlah nama baru di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Sebelumnya ia menjadi andalan di jantung pertahanan PSIS Semarang meski klubnya degradasi ke Liga 2.
You might be interested : 
PSM Makassar Gagal Kalahkan Bali United, Juku Eja Tetap Naik ke Posisi 4 Klasemen
Musim lalu, pemain berdarah Italia itu tampil sebanyak 34 kali dengan mencetak 2 gol dan 1 assist.
Ia mencatatkan 3.052 menit dan menjadi salah satu bek paling aktif sepanjang musim lalu.
Statistiknya sangat bagus. Ia membukukan 149 sapuan, terbanyak kedua di liga setelah Julian Velasquez dari PSBS Biak.
Ia tercatat melakukan 125 sapuan bersih mengungguli mantan bek Bali United, Elias Dolah. Selain itu Joao Ferrari mencatatkan 53 tekel dan 17 blok.
Dengan pengalaman dan statistik yang dimiliki Joao Ferrari diharapkan menjadi benteng kokoh tim Serdadu Tridatu dalam upaya meeka kembali meraih kejayaan.
“Bali United adalah salah satu tim besar di Indonesia. Saya ingin membantu Bali United bisa kembali meraih juara dan selalu tampil maksimal untuk bisa berada di papan atas di musim yang baru,” katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs LIB, Selasa, 24 Juni 2025.
Joao Ferrari dijadwalkan memulai latihan perdananya bersama Bali United pada Kamis, 26 Juni mendatang, usai menjalani rangkaian pemeriksaan medis sebagai bagian dari persiapan tim menyongsong musim baru.
“Joao Ferrari menjadi pemain asing pertama yang kami perkenalkan untuk musim 2025/26. Berdasarkan catatan statistik di musim lalu, Joao memiliki catatan yang sangat bagus di lini belakang sehingga manajemen dan tim pelatih menjalin kerja sama dengan Joao," ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Yabes Tanuri berharap Joao Ferrari mampu memberikan kontribusi positif. "Dan membantu memberikan prestasi terbaik untuk Bali United,” ujar Yabes.
