UPdates—Pesawat kargo militer Turki jatuh di Georgia, menewaskan semua penumpangnya. Video detik-detik pesawat itu jatuh dan terjun bebas dari langit sebelum menghantam tanah dan meledak diabadikan warga.
You may also like : 
Putin Minta Maaf, Akui Sistem Pertahanan Udara Rusia Ditembakkan saat Azerbaijan Airlines Melintas
Turki telah mengonfirmasi bahwa 20 tentaranya tewas setelah pesawat C-130 Hercules itu tiba-tiba jatuh di Georgia timur dekat perbatasan dengan Azerbaijan.
You might be interested : 
Real Madrid dan Barcelona Bersaing Menggoda Anak Ajaib Georgia
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan penyelidikan telah diluncurkan terkait penyebab jatuhnya pesawat kargo buatan Amerika tersebut pada hari Selasa waktu Georgia.
Ini adalah insiden militer paling mematikan bagi Turki, anggota NATO, sejak tahun 2020.
Rekaman yang diambil beberapa saat sebelum kecelakaan menunjukkan pesawat tersebut berputar saat jatuh ke bawah dengan jejak asap putih di belakangnya.
Pesawat kemudian terbakar setelah menghantam tanah di wilayah Sighnaghi.
Menurut Al Jazeera, layanan kontrol lalu lintas udara Georgia, Sakaeronavigatsia menyebut bahwa beberapa saat setelah lepas landas dari kota Ganja di Azerbaijan, pesawat tersebut menghilang dari radar.
Pilot tidak mengirimkan sinyal marabahaya sebelum kecelakaan tersebut terjadi.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengomentari bencana tersebut dalam pidatonya mengatakan bahwa ia sangat berduka atas kejadian tersebut.
“Insya Allah, kita akan mengatasi kecelakaan ini dengan kesulitan yang minimal. Semoga Tuhan mengistirahatkan jiwa para martir kita, dan marilah kita bersama mereka melalui doa-doa kita,” kata Erdogan sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Metro, Rabu, 12 November 2025.
Penyebab kecelakaan belum dikonfirmasi, tetapi para pejabat Turki dan Georgia bekerja sama dalam penyelidikan.
“Rekan-rekan seperjuangan kita yang heroik gugur pada 11 November 2025, ketika pesawat kargo militer C-130 kita, yang lepas landas dari Azerbaijan dalam perjalanan ke negara kita, jatuh di dekat perbatasan Georgia-Azerbaijan,” ujar Menteri Pertahanan Turki, Yasar Guler.
Ucapan belasungkawa mengalir dari Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, dan Duta Besar AS untuk Turki, Tom Barrack.
Hercules C-130, yang diproduksi oleh Lockheed Martin, merupakan pesawat pilihan yang populer bagi militer di seluruh dunia.
Model ini dirancang untuk mengangkut pasukan, kargo, dan peralatan, serta memiliki empat mesin yang memungkinkannya mendarat dan lepas landas dalam kondisi yang menantang.
Laporan Reuters, perusahaan AS itu menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan tersebut dan mengatakan akan membantu Turki selama penyelidikan.
Turki banyak menggunakan pesawat Hercules untuk mendukung operasi militer dan logistiknya.
Pesawat tersebut diyakini merupakan C-130 berusia 57 tahun, yang digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Saudi, menurut Flightradar24.
