UPdates—Pelatih Arsenal, Mikel Arteta kesal kembali dipermalukan di kandang sendiri saat menjamu Bournemouth di Premier League.
You may also like : Prediksi Barcelona vs Las Palmas dan West Ham vs Arsenal
Bukan saja karena itu kekalahan pertama mereka melawan Bournemouth di Emirates, tapi juga ia khawatir dengan persiapan anak asuhnya menjelang laga hidup mati menghadapi PSG di Liga Champions.
You might be interested : Prediksi Liga Champions Man City vs Club Brugge dan Stuttgart vs PSG: Duel Hidup Mati
The Gunners bersiap untuk leg kedua semifinal hari Kamis di Prancis dengan cara terburuk dengan kekalahan kandang 2-1 yang mengejutkan setelah gol babak kedua Dean Huijsen dan Evanilson membalikkan keadaan. Sebelumnya, Arsenal memimpin di menit ke-34 lewat gol Declan Rice.
Itu merupakan kekalahan beruntun Emirates setelah kalah 1-0 dari PSG pada hari Rabu dan, sementara fokusnya adalah pada pertandingan di Paris, Arteta tahu timnya yang berada di posisi kedua sekarang juga menghadapi pertarungan untuk finis di posisi lima besar di Liga Premier.
"Kami masih harus berbuat banyak, ya, karena secara matematis kami belum lolos (ke Liga Champions), kami belum berhak finis di posisi kedua, jadi kami masih harus berbuat banyak," kata Arteta sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Independent, Minggu, 4 Mei 2025.
Arteta mengaku sangat tidak senang dengan performa timnya. "Kami tidak menguasai permainan dan, di atas semua itu, Anda bertahan di kotak penalti dengan sangat buruk, seperti yang telah kami lakukan dalam dua bola mati yang kami terima lagi," keluhnya.
Menurut Arteta, pertandingan ini sangat penting artinya untuk persiapan Liga Champions. Apalagi, mereka memang butuh motivasi ekstra setelah kalah 0-1 dari PSG di kandang sendiri pada leg pertama, pekan lalu.
"Kami tentu ingin menciptakan suasana yang sangat bagus. Hasil positif akan sangat membantu kami membangun apa yang kami inginkan menjelang hari Rabu (Kamis)," tegasnya.
Sang pelatih pun secara terbuka menuntut perbaikan. Arteta mengatakan, mereka harus tampil luar biasa di Prancis untuk bisa membalikkan keadaan dan lolos ke final Liga Champions.
“Jadi, yang telah kami ciptakan sekarang adalah banyak kemarahan, amarah, frustrasi, dan perasaan tidak enak di perut, jadi pastikan kami menggunakannya pada hari Rabu (Kamis) untuk tampil luar biasa di Paris, memenangkan pertandingan, dan masuk final,” katanya.
Arteta hanya membuat dua perubahan pemain di laga ini. Sementara bos PSG Luis Enrique mengganti semua pemainnya pada pertandingan di Strasbourg setelah gelar Ligue 1 sudah mereka kunci, pekan lalu.
Arteta pun berharap timnya pulih sepenuhnya untuk pertarungan di Parc des Princes.
“Mereka memenangkan liga sehingga mereka memiliki kemewahan untuk melakukan itu. Kami belum melakukannya karena kami masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan di Liga Premier, tetapi kami memiliki empat hari dan saya yakin kami akan pulih sepenuhnya dan melakukan yang terbaik untuk memainkan pertandingan,” jelasnya.
Declan Rice, Gabriel Martinelli, dan Martin Odegaard sempat terlihat meringis di lapangan pada satu momen. Sementara Jurrien Timber hanya menyaksikan pertandingan dari tribun karena cedera. Itu jelas menambah kekhawatiran Arteta.