UPdates - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 mengalami penurunan menjadi rata-rata Rp 89 juta per jemaah. Meskipun demikian, Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan jika biaya haji untuk embarkasi Makassar tetap akan menjadi yang tertinggi di antara embarkasi lainnya.
You may also like : 
Biaya Turun, Waktu Haji 2025 Dipersingkat, Ini Normalnya Lama Berhaji
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Kamis, 9 Januari 2025, BPIH 2025 terdiri dari biaya Rp 55 juta per jemaah dan tambahan sebesar Rp 33 juta dari nilai manfaat.
You might be interested : 
Biaya Haji hanya Turun Rp500 Ribu, Jemaah Haji 2025 Bayar Rp55.431.750
Penurunan BPIH ini berimbas pada biaya pelunasan yang lebih rendah, setelah jemaah membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 25 juta. Dengan demikian, jemaah hanya perlu melunasi sisa biaya sekitar Rp 30,4 juta.
Dengan DP (down payment) sebesar Rp 25 juta, biaya pelunasan rata-rata Rp 89 juta berarti jemaah hanya perlu menambah sekitar Rp 30,4 juta. Bandingkan dengan tahun lalu, di mana jemaah harus menambah lebih dari Rp 34 juta.
Penurunan biaya perjalanan ibadah haji ini disepakati setelah melalui rapat kerja Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPHI), Badan Penyelenggara (BP) Haji, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), yang telah sepakat terkait struktur biaya haji tahun 2025.
Selanjutnya, BPIH akan dirinci per embarkasi. Alhasil biaya haji di embarkasi Makassar dipastikan akan menjadi yang paling mahal di Indonesia karena jaraknya yang paling jauh dan mewakili wilayah Indonesia bagian timur.
Rencananya, Kemenag akan mengajukan keputusan terkait BPIH 2025 kepada Presiden untuk memperoleh Keputusan Presiden (Keppres) yang akan merinci biaya haji per embarkasi.
Sementara itu, Kanwil Kemenag Sulsel telah memperoleh kuota pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) sebanyak 7.272 orang untuk tahun 2025.
