manasik haji kabupaten Bantaeng (Foto: Web Kemenag Sulsel).

Daftar Tunggu Haji di Bantaeng Sampai 48 Tahun, Segini Jumlahnya 

19 April 2025
Font +
Font -

UPdates - Antusiasme masyarakat Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dalam menunaikan ibadah haji terus meningkat. Namun, semangat ini dibayangi oleh kenyataan bahwa Bantaeng kini mencatat waktu tunggu keberangkatan haji terlama di provinsi tersebut, yakni mencapai 48 tahun.

You may also like : istBupati Uji Nurdin Bertekad Wujudkan Swasembada Pangan di Bantaeng

Data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) per 17 April 2025 mencatat, sebanyak 8.474 warga Bantaeng masuk dalam daftar tunggu calon jemaah haji. Dengan kuota terbatas, antrean keberangkatan diperkirakan menembus hampir lima dekade.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Manasik Haji tingkat Kabupaten Bantaeng yang digelar di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Bantaeng, Kamis, 17 April 2025.

Meski dihadapkan pada tantangan panjangnya masa tunggu, semangat masyarakat tidak surut. Tahun ini, sebanyak 181 jemaah asal Bantaeng dipastikan berangkat ke Tanah Suci. Mereka tergabung dalam Kloter UPG 8 bersama jemaah dari Kota Makassar dan Kabupaten Bulukumba.

Para jemaah dijadwalkan masuk Asrama Haji Embarkasi Makassar pada 5 Mei 2025 dan bertolak menuju Arab Saudi keesokan harinya, 6 Mei 2025. Di antara mereka, terdapat jemaah tertua berusia 90 tahun, yang menjadi simbol keteguhan spiritual dan semangat keagamaan masyarakat.

Dalam kegiatan manasik tersebut, para jemaah mendapat pembekalan dari narasumber berpengalaman dan bersertifikat. Salah satu pemateri utama, Ketua Tim Bina Petugas Haji dan Haji Reguler Kanwil Kemenag Sulsel, H. Asa Afif, menyampaikan pentingnya pemahaman menyeluruh, baik secara teori maupun praktik teknis.

“Kami ingin memastikan seluruh jemaah tidak hanya memahami teori ibadah haji, tetapi juga siap menghadapi kondisi di lapangan. Inilah fungsi utama dari manasik haji,” ujar Asa.

Materi manasik mencakup tata cara pelaksanaan ibadah haji, penggunaan gelang identitas, rute perjalanan, hingga simulasi thawaf dan sa’i. Fokusnya adalah membentuk jemaah yang mandiri, siap secara fisik, mental, dan spiritual.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, menegaskan seluruh kebutuhan jemaah telah difasilitasi oleh negara melalui Kementerian Agama, termasuk akomodasi, transportasi udara, konsumsi, hingga layanan kesehatan.

“Tugas jemaah hanya satu: fokus beribadah. Segala kebutuhan logistik telah kami siapkan,” kata Ali Yafid.

Kabupaten Bantaeng dikenal sebagai daerah agraris-maritim yang kuat dalam aspek sosial-keagamaan. Di tengah pertumbuhan sektor pertanian, perikanan, dan industri, semangat religius warga tetap menjadi fondasi utama, tercermin dari tingginya minat berhaji, meski harus menunggu puluhan tahun.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Frank Sinatra

"The best revenge is massive success."
Load More >