UPdates—Di Denmark, jika seseorang belum menikah alias jomblo pada usia 25 tahun, tradisi bom kayu manis akan dilakukan.
You may also like : 10 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025 Ini, Finlandia Teratas, Nomor 8 Bikin Kaget
Teman dan keluarga akan melumuri orang tersebut dengan kayu manis, terkadang setelah menyiramnya dengan air agar bumbu lebih melekat.
Tradisi menyelimuti orang yang belum menikah dengan kayu manis pada ulang tahun ke-25 mereka merupakan tradisi Denmark yang memiliki hubungan historis dengan para penjual rempah.
Seorang pria Denmark mengatakan kepada The Telegraph sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Business Insider, Sabtu, 12 Juli 2025 bahwa tradisi ini mungkin sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, ketika para penjual rempah-rempah berkelana dan tetap melajang karena mereka tidak pernah menetap cukup lama di satu tempat untuk menikah.
Para penjual ini, yang tidak pernah menemukan pasangan karena sering bepergian, terkadang disebut sebagai "Pebersvends" (orang lada).
Tradisi ini berkembang dari "bom" kayu manis bagi mereka yang masih lajang di usia 25 tahun, kemudian, “bom” lada untuk mereka pada usia 30 tahun. Ini dianggap sebagai cara untuk menandai status lajang mereka.
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh teman dan keluarga, yang mungkin mengikat orang tersebut ke tiang atau kursi dan kemudian membaluri mereka dengan kayu manis. Terkadang, air atau bahkan telur digunakan untuk membantu rempah-rempah menempel.
Bertentangan dengan apa yang disarankan oleh tindakan tersebut, tidak ada seorang pun yang dihakimi karena masih melajang pada usia 25 tahun di negara ini. Usia rata-rata pria yang menikah di Denmark adalah 34 setengah tahun, dan bagi wanita adalah 32 tahun.
Alih-alih sebagai hukuman, tradisi ini hanyalah alasan untuk mengolok-olok dan bersikap konyol kepada teman-teman Anda ketika mereka mencapai usia yang penting.
Meskipun tradisi ini umumnya dianggap sedikit menyenangkan, penting untuk memperhatikan potensi bahaya, seperti menghirup kayu manis dalam jumlah besar.