Suasana salat tarawih di kompleks Masjid Al-Aqsa (Foto: Gulf Times)

Hamas Tolak Gencatan Senjata Ramadan Netanyahu

2 March 2025
Font +
Font -

UPdates—Kelompok pejuang Palestina, Hamas menolak persetujuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas usulan utusan Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata sementara di Gaza selama bulan suci Ramadan (29-30 hari) dan Paskah. Hamas bersikeras pada penerapan penuh gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

You may also like : gaza afpIsrael Berkhianat, Hari Ini Serang Gaza dan Bantai Ratusan Warga

Kelompok tersebut menyatakan bahwa usulan AS menggarisbawahi keengganan Israel untuk menghormati perjanjian yang ada. Hamas menuntut dimulainya fase kedua gencatan senjata, yang mencakup pembicaraan tentang gencatan senjata permanen, penarikan penuh Israel, upaya rekonstruksi, dan kesepakatan pertukaran tahanan.

You might be interested : al aqsa salat jumat peninsula90.000 Warga Palestina Salat Jumat Pertama Ramadan di Masjid Al Aqsa

"Satu-satunya jalan menuju stabilitas regional dan pemulangan para sandera adalah implementasi penuh perjanjian, dimulai dengan tahap kedua. Kami tidak akan mundur dari ini," kata pejabat senior Hamas Mahmoud Mardawi kepada AFP sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Shafaq News, Minggu, 2 Maret 2025.

Sebelumnya, kantor Netanyahu mengatakan Israel telah menerima usulan utusan AS Steve Witkoff untuk gencatan senjata sementara selama Ramadan dan Paskah. Pengumuman ini menyusul berakhirnya tahap pertama pada Sabtu, 1 Maret, yang dimulai pada 19 Januari.

70.000 Warga Palestina Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa

Sementara itu, di tengah tindakan militer ketat yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Israel untuk membatasi akses ke masjid, sekitar 70.000 warga Palestina melaksanakan salat Isya dan Tarawih pada hari pertama bulan suci Ramadan di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka adalah penduduk kota suci tersebut atau dari dalam wilayah tahun 1948. Otoritas pendudukan Israel mencegah ribuan warga Palestina dari provinsi Tepi Barat mencapai Yerusalem untuk melaksanakan salat di Masjid Al-Aqsa.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Gulf Times, Minggu, 2 Maret 2025, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menghalangi kedatangan jamaah untuk melaksanakan salat melalui Damaskus dan Gerbang Singa.

Mereka juga melakukan pemeriksaan identitas, yang mengakibatkan penangkapan sejumlah pemuda Palestina dan mencegah mereka memasuki masjid.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

gettyimages 635752305 e1610538598206 copy 48e2

Helen Keller

“Anda tidak akan pernah belajar sabar dan berani jika di dunia ini hanya ada kebahagiaan.”
Load More >