Harta karun berupa mahkota sempat dipajang sampai pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1939, ketika benda-benda itu disembunyikan. (Foto: CNN)

Harta Karun Milik Penguasa Eropa Abad Pertengahan Ditemukan Kembali

10 January 2025
Font +
Font -

UPdates—Harta karun bersejarah yang tersembunyi selama beberapa dekade telah ditemukan kembali di ruang bawah tanah katedral, dengan barang-barang termasuk mahkota pemakaman dan lambang milik penguasa Eropa Abad Pertengahan.

Menurut siaran pers dari badan promosi pariwisata Go Vilnius, harta karun dari Katedral Vilnius, di Lithuania, tidak pernah terlihat lagi sejak pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1939.

Benda-benda yang ditemukan termasuk mahkota milik Alexander Jagiellon, atau Aleksandras Jogailaitis, Raja Polandia dan Adipati Agung Lithuania, yang hidup dari tahun 1461 hingga 1506.

Artefak lainnya termasuk mahkota, rantai, medali, cincin, dan plakat peti mati milik Elizabeth dari Austria, atau Elžbieta Habsburgaitė, yang hidup dari tahun 1436 hingga 1505.

Ada juga mahkota, tongkat kerajaan, bola ajaib, tiga cincin, rantai, dan plakat peti mati yang dikaitkan dengan Barbara Radziwiłł, atau Barbora Radvilaitė. Ia menikah dengan Sigismund II Augustus, atau Žygimantas Augustas, Raja Polandia dan Adipati Agung Lithuania, dan meninggal pada tahun 1551.

"Lambang pemakaman yang ditemukan dari para raja Lithuania dan Polandia adalah harta karun sejarah yang tak ternilai, simbol tradisi panjang kenegaraan Lithuania, tanda-tanda Vilnius sebagai ibu kota, dan karya-karya luar biasa dari pandai emas dan perhiasan," kata Uskup Agung Vilnius Gintaras Grušas dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke CNN oleh Keuskupan Agung Vilnius kemarin sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari 9News, Jumat, 10 Januari 2025.

Menurut pernyataan itu, artefak-artefak tersebut akan diletakkan di dalam sarkofagus para bangsawan saat mereka dibaringkan untuk beristirahat, dan mahkota-mahkota itu tidak akan dikenakan, melainkan dibuat setelah kematian untuk menjadi bagian dari makam pemakaman.

"Ini mencerminkan praktik pemakaman dan penghormatan pada saat itu. Penemuan ini sangat penting bagi kenegaraan kita, karena menunjukkan lokasi Katedral Vilnius sebagai pekuburan elit Kadipaten Agung Lithuania," lanjut pernyataan tersebut.

"Simbol-simbol ini penting bagi Negara dan bagi kita semua, sebagai tanda identitas Eropa, sebagai identitas yang direklamasi dari Negara lama, sebagai tanda kekuatan akar kita," kata Rita Pauliukevičiūtė, direktur Museum Warisan Gereja Vilnius, dalam pernyataan Keuskupan Agung.

Barang-barang tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1931 ketika katedral sedang dibersihkan setelah banjir musim semi, yang memperlihatkan sebuah ruang bawah tanah yang berisi jenazah para penguasa.

Barang-barang tersebut dipajang hingga Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, saat barang-barang tersebut disembunyikan.

Beberapa pencarian yang sia-sia dilakukan sebelum para peneliti mengalihkan perhatian mereka ke ruang bawah tanah tersebut pada bulan September 2024.

Dengan menggunakan kamera endoskopi, artefak tersebut akhirnya ditemukan kembali pada bulan Desember, dibungkus dengan koran bertanggal September 1939.

"Artefak-artefak tersebut akan diperiksa, dipugar, dan dipresentasikan kepada publik di masa mendatang," demikian pernyataan keuskupan agung.

Font +
Font -