Warga Tionghoa di Makassar mulai berburu aksesoris dan angpao jelang Imlek 2025 (Foto: Keidenesiafile).

Ini Jenis-Harga Angpao Paling Dicari Warga Tionghoa di Makassar Jelang Imlek 2025

15 January 2025
Font +
Font -

UPdates - Perayaan tahun baru Imlek 2025 terasa tidak lengkap tanpa memasang pernak-pernik dan aksesoris berbau Imlek di rumah. Toko-toko perlengkapan Imlek yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pun sudah ramai diserbu warga beretnis Tionghoa.

Salah satu pemilik toko perlengkapan aksesoris imlek, di Jalan Sulawesi, Kota Makassar, Aheng mengatakan, warga sudah mulai berbelanja perlengkapan Imlek sejak pertengahan Januari 2025 lalu. Dia mengatakan, aksesoris yang paling banyak dicari yaitu angpao.

“Kalau orang biasanya cari (angpao) yang gambar shionya, tahun ini shio ular. Sekarang sudah banyak yang cari,” ujar Aheng dalam keterangannya kepada Keidenesia, Rabu, 15 Januari 2025.

Di Toko Hap-Long milik Aheng, angpao yang dijual berkisar antara harga Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu rupiah. Jenis angpao yang paling dicari tahun ini yakni angpao dengan gambar shio hewan, khususnya yang menggambarkan shio ular. Hal ini sesuai dengan kalender China untuk tahun 2025.

Aheng mengungkapan, warga Tionghoa diprediksi akan semakin ramai memadati toko aksesorisnya untuk membeli perlengkapan seminggu sebelum hari-H Imlek yang akan jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025.

“Apalagi kalau satu minggu sebelum imlek lebih ramai lagi yang cari (angpao),” ungkapnya.

Sementara itu salah satu pengunjung Toko Hap-Long, Solihin mengatakan sengaja membeli angpao jauh sebelum perayaan Imlek, lantaran tidak ingin kehabisan angpao yang bersimbol rezeki. Sebab kata dia, ini menjadi momen yang tepat untuk berbagi rezeki kepada kepada kerabat, dan orang sekitar.

"Angpao rejeki yang selalu saya cari setiap tahun, berhubungan dengan tahun baru (imlek) saya rasa perlu juga berbagi kepada orang yang membutuhkan. Setiap agama ajarkan untuk beramal, kita bagikan angpao dengan huruf rejeki supaya yang menerima juga dapat rejeki,” ungkapnya.

Untuk diketahui, angpao merupakan tradisi khas masyarakat Tionghoa, melambangkan harapan dan berkah. Biasanya, angpao hadir dengan warna merah yang melambangkan keberuntungan, berkah, dan energi positif. Selain itu, warna merah juga dipercaya dapat mengusir roh jahat.

Pada perayaan Imlek, angpao biasanya berisi uang baru dengan nominal yang berbeda-beda. Selama 16 hari perayaan Imlek, angpao akan terus dibawa dan diberikan kepada orang-orang yang dihormati atau yang diinginkan oleh pemberi angpao. Tradisi ini menjadi salah satu simbol dalam mempererat tali silaturahmi dan saling berbagi rejeki.

Font +
Font -