UPdates—Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dan sejumlah alumni akan mendatangi kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), di Jogja, Selasa, 15 April 2025 hari ini.
You may also like : 
Pengamanan Super Ketat, Prabowo, SBY, dan Jokowi Salat Idulfitri Bareng di Istiqlal
Mereka datang untuk mempertanyakan perihal ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan kembali menjadi sorotan publik.
You might be interested : 
Gegara Skripsi Teman Kuliah Jokowi, Ahli Forensik Digital Bikin UGM Dicemooh Netizen
Kasus ijazah ini mencuat kembali setelah adanya klaim sejumlah pihak yang meragukan keaslian dan kebenaran bahwa dokumen bukti kelulusan itu benar-benar ada. Selain itu, mereka juga ingin memastikan keabsahan skripsi Jokowi di Fakultas Kehutanan yang sudah dibahas dan dibedah ahli digital forensik beberapa waktu belakangan ini.
Rencananya mereka akan ditemui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Arie Sujito, pukul 09.00 Wita dan hanya diberi waktu selama satu jam.
Jumlah aktivis dan alumni UGM yang dilaporkan akan "menggeruduk" kampus UGM cukup banyak. Akan tetapi, sejak kemarin berkembang kabar bahwa pihak UGM hanya bersedia menerima lima perwakilan mereka.
“Ini final attack, menegakkan kebenaran dan keadilan. Kita sudah membulatkan tekad, kau yang memulai kau yang mengakhiri,” kata Juru bicara TPUA Kurnia Tri Rayani SH sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Suara Merdeka, Selasa, 15 April 2025.
“Kita lakukan banyak hal, kita sudah lakukan litigasi, non litigasi, semua tidak tercapai, sudah melapor Bareskrim, sudah mendatangi KPU, semua upaya itu bertepuk sebelah tangan. Kami mendatangi UGM, ini final attack tadi,” tegasnya.
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan kepada wartawan sehari sebelumnya kembali menegaskan bahwa ijazah klien mereka asli. Hanya saja, Yakup mengatakan pihaknya hanya akan menunjukkan ijazah asli Jokowi jika ada perintah dari pengadilan.
"Kami cukup tegas bahwa kami tidak akan menunjukkan dan kami tidak mempunyai kewajiban hukum untuk menunjukkan copy atau asli dari ijazah Bapak Jokowi. Kecuali dimintakan oleh hukum atau pengadilan, itu pasti," kata Yakup di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin kemarin.
Pihak kuasa hukum juga mengklaim sudah melihat ijazah asli itu meski gigih tidak akan mempublikasikannya.
Keputusan itu pun mengundang pertanyaan publik. Sebab, banyak yang berpendapat bahwa kasus ini sejak awal mestinya tidak berkepanjangan jika Jokowi mau menunjukkan seluruh ijazahnya ke publik dan diuji oleh ahli.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu pun menganggap ini seperti dagelan semata. "Pernyataan lucu," tulis Said Didu di akun X-nya, @msaid_didu sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Selasa, 15 April 2025.
Jokowi sendiri baru-baru ini kembali menegaskan dirinya merupakan alumni UGM. Dia mengatakan keaslian ijazah itu juga sudah dijelaskan oleh UGM yang menurutnya mengeluarkan ijazah itu.
