Jared Isaacman berbicara pada konferensi pers di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, 19 Agustus 2024. (Foto: Reuters)

Kepala NASA yang Baru Ingin Tentara Amerika Tugas di Luar Angkasa

14 December 2024
Font +
Font -

UPdates—Kepala NASA yang baru, Jared Isaacman, mengatakan bahwa penempatan pasukan Amerika Serikat (AS) di luar angkasa sudah tidak terelakkan. Menurutnya, ini untuk melindungi kepentingan ekonomi negara adikuasa tesrebut.

Presiden terpilih Donald Trump menominasikan miliarder teknologi tersebut untuk menjadi kepala badan antariksa AS berikutnya minggu lalu, dengan mengatakan bahwa ia akan memimpin NASA menuju era baru yang berani.

Berbicara di konferensi Spacepower 2024 Asosiasi Angkatan Antariksa di Orlando, Florida, Isaacman mengatakan rencana untuk mengirim lebih banyak manusia ke luar angkasa akan melibatkan beberapa anggota militer AS.

"Saya pikir itu benar-benar tak terelakkan. Jika orang Amerika berada di orbit Bumi yang rendah, akan ada orang yang mengawasi mereka," katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Independent, Sabtu, 14 Desember 2024.

"Ini adalah lintasan yang akan diikuti umat manusia. Amerika akan memimpinnya dan kita akan membutuhkan penjaga di sana di dataran tinggi untuk menjaga kita," lanjutnya.

Miliarder 41 tahun itu sebelumnya telah terbang ke luar angkasa dalam dua misi yang didanai sendiri dengan kapsul Crew Dragon milik SpaceX, meskipun peran barunya bekerja untuk pemerintah AS telah menunda perjalanan di masa mendatang.

Salah satu tujuannya sebagai kepala NASA yang baru adalah membantu membangun ekonomi luar angkasa, yang dapat melibatkan pertambangan, manufaktur, dan energi.

Ia mendesak perusahaan swasta seperti SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos untuk memecahkan kode pada sesuatu selain apa yang telah dilakukan selama ini. "Ekonomi luar angkasa kurang lebih sama selama 60 tahun," ujarnya.

Setelah pencalonannya, Isaacman berkata bahwa antariksa memiliki potensi yang tak tertandingi untuk terobosan dalam bidang manufaktur, bioteknologi, pertambangan, dan bahkan mungkin jalur menuju sumber energi baru.

“Pasti akan ada ekonomi antariksa yang berkembang pesat – ekonomi yang akan menciptakan peluang bagi banyak orang untuk tinggal dan bekerja di antariksa. Di NASA, kami akan dengan penuh semangat mengejar kemungkinan ini dan mengantar masuk era di mana umat manusia menjadi peradaban penjelajah antariksa sejati," tegasnya.

Ia tidak memberikan kerangka waktu untuk personel militer pertama yang melakukan perjalanan ke antariksa, meskipun mengisyaratkan bahwa itu akan terjadi sekitar waktu ketika NASA membangun kehadiran permanen di Bulan sebagai bagian dari program Artemis-nya.

Administrator NASA yang baru ini bukanlah orang pertama yang mengindikasikan bahwa tentara AS akan dikirim ke antariksa. Sebelumnya, Letnan Jenderal pensiunan John Shaw mengatakan pada tahun 2020 bahwa Departemen Pertahanan akan membangun pusat komando di luar Bumi.

Font +
Font -