Puasa Syawal (Foto: NU Online)

Keutamaan Puasa Syawal, Niat, dan Tata Cara Pelaksanaannya

1 April 2025
Font +
Font -

UPdates—Setelah melaksanakan puasa sebulan penuh di bulan Ramadan dan dilanjutkan dengan merayakan hari raya Idulfitri, umat Islam dianjurkan (sunnah) melakukan puasa Syawal.

You may also like : prabowo youtubePresiden Prabowo: Selamat Hari Raya Idulfitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bersabda, bahwa seseorang yang berpuasa Ramadan kemudian disambung dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa satu tahun. Berikut hadits lengkapnya:

You might be interested : pasukan ramang siap berkompetisi di bulan puasa 1740747197Cara Pemain PSM Makassar Jaga Kondisi Saat Liga 1 Tetap Bergulir Selama Puasa Ramadan

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari NU Online Jatim, Selasa, 1 April 2025, Muhammad Abror dalam artikelnya di NU Online berjudul 'Tata Cara Puasa Syawal: Keutamaan dan Niatnya', menjelaskan bahwa perhitungan pahala puasa satu tahun itu berdasarkan firman Allah SWT: QS. Al-An’am [6]: 160 yang artinya: “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.”

Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap satu amal kebaikan akan mendapat balasan sepuluh kali lipat. Mengacu pada penjelasan tersebut, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.

Bacaan Niat Puasa Syawal

Para ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niat puasa Syawal, sebagai upaya untuk memantapkan dalam hati.

Adapun bacaan niat puasa Syawal ialah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Jika seseorang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga. Itu karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak matahari terbit.

Orang tersebut juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal di siang hari. Berikut ini lafalnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

Ketentuan Waktu Puasa Syawal

Idealnya puasa sunah Syawal selama enam hari itu dilaksanakan persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni pada tanggal 2-7 Syawal.

Meski begitu, seseorang yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib setahun penuh seperti hadits di atas.

Saking pentingnya puasa di bulan Syawal, seseorang yang berkeinginan mengqadha puasa atau menunaikan nadzar puasanya di bulan Syawal, tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan sunnah puasa Syawal.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

oprah

Oprah Winfrey

"Banyak orang yang ingin bersama dengan Anda dalam limosin, tapi apa yang Anda inginkan adalah seseorang yang akan bersedia naik bus dengan Anda ketika limosin rusak."
Load More >