UPdates—Katy Perry dan kru yang semuanya perempuan mendarat dengan selamat setelah diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Blue Origin.
You may also like : 
Satelit Kayu Pertama di Dunia Milik Jepang Diluncurkan ke Luar Angkasa
Katy Perry dan lima perempuan lainnya meluncur ke luar angkasa dengan roket Blue Origin dan berhasil kembali ke Bumi pada hari Senin waktu AS, menandai penerbangan luar angkasa pertama yang seluruhnya dilakukan oleh perempuan dalam lebih dari 60 tahun.
You might be interested : Satelit Kayu Pertama di Dunia Milik Jepang Diluncurkan ke Luar Angkasa
Pasangan pengusaha terkaya dunia, Jeff Bezos, Lauren Sanchez juga ikut serta, bersama presenter CBS Mornings Gayle King, mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, aktivis hak sipil Amanda Nguyen, dan produser film Kerianne Flynn.
Di saat para selebritas seperti Khloe Kardashian dan Oprah Winfrey menyaksikan dari dek observasi di lokasi di Texas barat, kru yang terdiri dari enam orang meluncur dari landasan peluncuran Blue Origin dan kembali sekitar 11 menit kemudian.
"Saya rasa saya tidak menyadari betapa emosionalnya acara itu," kata Kardashian sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Independent, Selasa, 15 April 2025.
Keenam perempuan itu meluncur ke luar angkasa pada Senin pagi. Acara tersebut disiarkan langsung di situs web perusahaan.
Perry menyanyikan “What A Wonderful World” setelah awak kembali ke tempat duduk mereka setelah mengalami gravitasi nol.
Winfrey menangis saat melihat temannya Gayle King terbang dengan kecepatan hampir 2.000 mil per jam, tanpa gravitasi. Di dalam kapsul, para astronot baru itu terdengar berseru saat melihat bulan dan pengalaman melayang di sekitar kapsul.
Setelah bertemu dengan kru darat yang termasuk Bezos, keenam wanita itu kemudian meninggalkan kapal. Perry, sang bintang pop mengangkat bunga aster ke langit saat meninggalkan kapsul sebelum mencium tanah.
Katy Perry mengangkat bunga aster ke langit saat mendarat kembali ke Bumi sebagai penghormatan kepada putrinya. Penyanyi itu, yang putrinya Daisy sedang menonton, mengatakan pengalaman itu adalah hal terbaik kedua dalam hidupnya setelah menjadi seorang ibu.
“Itulah mengapa sulit bagi saya untuk pergi, karena semua cinta saya di sana,” katanya setelah kembali ke Bumi.
"Dan saya harus berserah dan percaya bahwa alam semesta akan menjaga dan melindungi saya, dan juga keluarga saya, putri saya, karena, seperti, saya merasa puas karena bisa mendapatkan anugerah untuk menjadi... menjadi seorang ibu dan pergi ke luar angkasa adalah hal yang luar biasa, dan saya ingin menjadi contoh keberanian, kelayakan, dan keberanian," tandasnya.
Peluncuran roket itu sukses dan menandai peluncuran pertama dengan awak yang semuanya perempuan sejak penerbangan luar angkasa solo kosmonot Rusia Valentina Tereshkova pada tahun 1963.
