Salah satu ruangan di Museum La Galigo (foto:disbudpar.sulselprov.go.id)

Lokasi dan Sejarah 3 Museum di Kota Makassar yang Wajib Anda Tahu

26 May 2025
Font +
Font -

UPdates - Buat Anda yang ingin tahu banyak tentang sejarah di Sulawesi Selatan, terkhusus sejarah Kota Makassar, tak ada salahnya bila Anda mengunjungi museum yang ada di Kota Makassar. Berikut tiga museum di Kota Makassar yang menyimpan peninggalan sejarah seputar Kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya:

You may also like : pemantauan hilalPrediksi Cuaca BMKG Jelang Pemantauan Hilal Awal Ramadan 1446 H, Makassar Berawan

1. Museum La Galigo

You might be interested : museum.co.id3 Museum di Kota Makassar Berikut Sejarah dan Lokasinya

Museum yang berada di kompleks Fort Rotterdam ini berlokasi di jalan di Jalan Ujung Pandang Nomor 1, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Museum La Galigo adalah museum pertama yang berdiri di Sulawesi Selatan. Museum yang awalnya bernama 'Celebes Museum’ ini, didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1938.

Museum ini memiliki sebanyak 4.999 koleksi seperti objek prasejarah, keramik asing, dan naskah sejarah.

Dalam museum ini juga terdapat koleksi berbagai jenis objek hasil teknologi, kesenian, peralatan hidup, serta benda lain yang dibuat dan digunakan oleh 4 suku asli Sulawesi Selatan yaitu Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja.

Pada masa pendudukan Jepang, kegiatan museum terhenti. Museum ini akhirnya kembali beroperasi pada tahun 1966 meski tidak dalam status resmi.

Empat tahun kemudian, lewat surat keputusan Gubernur tahun 1970, museum ini secara resmi berdiri dengan nama Museum La Galigo. Selanjutnya melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1979), nama museum berubah menjadi Museum La Galigo Propinsi Sulawesi Selatan.

2. Museum Kota Makassar

Bila Anda ingin mengetahui sejarah lengkap tentang Kota Makassar, sangat tepat bila Anda berkunjung ke Museum Kota Makassar yang terletak di Jalan Balaikota No. 11 A.

Museum ini didirikan atas ide Baso Amiruddin Maula saat menjabat sebagai Wali Kota Makassar. Museum ini menempati Gedung Balaikota lama yang terletak di jantung Kota Makassar, sebuah bangunan bersejarah yang didirikan pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1916.

Museum Kota Makassar ini dibuka perdana pada tanggal 7 Juni 2000. Di dalamnya, para pengunjung dapat melihat patung Ratu Wilhelmina yang sudah berada di Makassar sejak masa Gemeente tahun 1906 dan ditempatkan di Gedung Balaikota Lama (Gemeentehuis).

Selain itu, para pengunjung juga bisa menyaksikan beragam jejak sejarah Kota Makassar yang menyajikan fakta menarik mengenai keragaman etnis yang telah berlangsung sejak awal abad 16.

 3. Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat

Museum ini terletak di jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar. Museum ini berada di bagian dalam Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat.

Pada lantai pertama museum terdapat sejumlah diorama yang menggambarkan perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Terdapat juga sejumlah relief dan replika pakaian pejuang abad XVII hingga XVIII.

Pada lantai dua para pengunjung juga dapat menyaksikan sejumlah diorama dan relief tentang sejarah perjuangan Pembebasan Irian Barat. Pada lantai tiga terdapat ruang kerja Panglima Mandala. Sementara di lantai empat atau lantai terakhir berupa ruang pandang yang berfungsi untuk melihat Kota Makassar dari ketinggian.

Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat merupakan museum yang mulai dibangun pada 1994 dan diprakarsai oleh Gubernur Sulawesi Selatan saat itu, Zaenal Basri Palaguna. Monumen ini dibuat untuk mengenang dan menghargai para pahlawan yang berjuang pada pembebasan Irian Barat pada 1962.

Peletakan batu pertama dilakukan pada 11 Januari 1994 oleh Soesilo Soedarman, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 19 Desember 1995.

 

Font +
Font -