UPdates - Lebaran Idul Fitri identik dengan silaturahmi dan sajian beragam makanan. Seperti halnya masyarakat Bugis-Makassar memiliki hidangan khas yang selalu disajikan saat Lebaran tiba.
You may also like : 
Rutan Kelas I Makassar Usul 165 Warga Binaan Remisi Saat Idul Fitri 1446 H, 6 Bebas Langsung
Selain menjadi momen silaturahmi yang penuh kebahagiaan, Lebaran di Makassar juga dikenal dengan sajian khas yang menggugah selera. Berbagai hidangan yang kaya akan cita rasa ini menjadi simbol kebersamaan dalam merayakan Idul Fitri.
You might be interested : 
Jadwal Imsak-Buka Puasa di Makassar dan Sekitarnya 29 Maret 2025, Cek di Sini
Berikut adalah beberapa hidangan khas Bugis-Makassar yang wajib ada saat Lebaran, yang dihimpun oleh Keidenesia, Senin, 31 Maret 2025.
Burasa' atau Buras adalah salah satu hidangan yang wajib ada di meja makan saat Idul Fitri. Hidangan ini terbuat dari beras yang dicampur santan dan sedikit garam, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan diikat secara khusus.
Setelah itu, Burasa' direbus dalam waktu yang cukup lama, sehingga menghasilkan cita rasa gurih dan nikmat. Burasa' biasanya disantap bersama hidangan lainnya, seperti Nasu Likku.
Tumbu' merupakan hidangan khas Bugis-Makassar yang berbahan dasar beras ketan dan santan, yang paling baik menggunakan ketan hitam.
Proses pembuatannya melibatkan penumbukan ketan yang sudah dicampur santan dalam cetakan bulat atau batang bambu yang sudah dibersihkan. Setelah itu, Tumbu' dibungkus daun pisang, diikat, dan direbus hingga matang.
Proses memasak Tumbu' memakan waktu lama, bisa mencapai lima hingga enam jam. Tumbu' semakin spesial ketika disajikan dengan buah mangga, terutama saat musim mangga tiba.
Lappa'-lappa' atau Leppe'-leppe' adalah makanan khas suku Bugis yang sekilas bentuknya mirip dengan Burasa', namun lebih bulat dan panjang.
Hidangan ini dibungkus dengan daun lontar atau janur, dan sering disantap bersama sambal khas.
Nama "Leppe'-leppe'" diambil dari kata "lepas", yang memiliki makna simbolis sebagai doa agar segala hajat dan harapan dapat terlaksana dengan baik.
Nasu Likku adalah olahan ayam yang dimasak bersama lengkuas yang diparut, merupakan hidangan yang tak boleh terlewatkan saat Lebaran.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, Nasu Likku biasanya menggunakan daging ayam kampung segar, karena teksturnya yang lebih keras dan tahan lama saat dimasak dalam waktu yang cukup lama, sehingga daging ayam tidak mudah hancur.
Bajabu adalah abon ikan khas masyarakat Sulawesi Selatan yang juga menjadi hidangan lebaran favorit di Bugis-Makassar. Bajabu biasanya disajikan bersama dengan Burasa', Tumbu', atau Leppe'-leppe'.
Ikan yang digunakan untuk membuat Bajabu disangrai hingga kering dan dicampur dengan santan kelapa, menciptakan rasa gurih yang nikmat.
Hidangan-hidangan tersebut tak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner masyarakat Bugis-Makassar yang tetap terjaga hingga kini, menjadikan Lebaran semakin spesial dengan cita rasa yang khas.
