UPdates - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga 27 Desember 2024. Sebanyak 2.075 warga terpaksa mengungsi di empat kecamatan terdampak banjir.
You may also like : 50 Gardu Terdampak Banjir Sulsel: 2 Ribu Pelanggan di Makassar, Maros, dan Pangkep Terdampak
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Senin, 23 Desember 2024, keputusan ini diambil oleh BPBD Kota Makassar menyusul intensitas curah hujan yang terus meningkat dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Keempat kecamatan yang menjadi lokasi pengungsian tersebut antara lain Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Panakkukang, dan Tamalanrea. Hanya saja, BPBD Makassar belum merinci secara detail jumlah pengungsi di masing-masing kecamatan tersebut.
Sebelumnya, Kota Makassar hanya berstatus siaga darurat banjir. Namun, dengan terus meningkatnya curah hujan, status tersebut kemudian dinaikkan menjadi tanggap darurat sejak 18 Desember lalu.
Dengan status tanggap darurat, proses penanggulangan bencana banjir dipercepat dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan sektor swasta. Semua elemen diharapkan berperan aktif dalam membantu penanganan bencana ini.
BPBD Makassar juga memastikan bantuan untuk korban terdampak banjir terus disalurkan. Personel BPBD masih bergerak menyusuri kawasan-kawasan terdampak untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Selain itu, BPBD tengah mengkaji alokasi anggaran biaya tidak terduga (BTT) untuk penanggulangan bencana ini. Meskipun besaran anggaran masih dalam tahap pembahasan dengan instansi terkait.