UPdates - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, mengancam akan mencopot ketua RT/RW dan lurah yang diduga tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Hal tersebut berkaitan dengan adanya laporan dugaan pelanggaran netralitas yang melibatkan penyelenggara tingkat kelurahan dan kecamatan.
You may also like : Takut Diretas, KPU Gandeng Badan Siber dan Polri Jaga Sirekap Pilkada, DPR: Bukan Acuan Utama
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Senin, 25 November 2024, Danny mendapat informasi dari linmas, mengenai dugaan keberpihakan dari sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di tingkat RT/RW.
Alhasil hal tersebut memicu keluhan dari masyarakat, terutama terkait adanya upaya provokasi yang melibatkan sejumlah kader yang mendukung salah satu calon.
Danny pun mengatakan akan turun langsung untuk melakukan pengecekan terhadap informasi yang diterima setelah selesai menjalani dua bulan cuti kampanye. Termasuk akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terbukti melakukan pelanggaran.
Dia juga menyoroti dugaan pelanggaran yang melibatkan oknum lurah. Meskipun belum merinci dugaan pelanggaran tersebut, namun akan memproses semua laporan yang ada dan melakukan sidak terhadap pejabat-pejabat terkait.
Danny sendiri tidak mempermasalahkan pilihan politik masing-masing warga, selama tidak ada upaya untuk memprovokasi atau mempengaruhi orang lain. Namun, dia menekankan pentingnya pengawasan dan kerjasama antara masyarakat dan aparat pemerintah, agar Pilkada 2024 bisa berlangsung dengan aman dan damai.
Danny juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi Kota Makassar yang mulai tidak kondusif setelah dirinya cuti kampanye. Dia mengaku sudah melihat sejumlah masalah, termasuk praktik politik uang dan kerusakan infrastruktur yang semakin meluas.