UPdates - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah memikirkan pembentukan dua perusahaan perseroan daerah (Perseroda) yang akan bergerak di bidang pangan dan infrastruktur. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan serta mengoptimalkan pengelolaan aset strategis milik daerah.
You may also like : Walkot Makassar Appi Bakal Mutasi Besar-besaran, Prioritaskan Efisiensi
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), mengatakan dua Perseroda yang dirancang adalah Perseroda Pangan dan Perseroda Infrastruktur. Keduanya diharapkan dapat mencapai kerja sama dengan pihak ketiga, baik dalam aspek distribusi maupun produksi.
You might be interested : Tunjangan Sertifikasi 278 Guru SD-SMP di Makassar Nunggak 6 Bulan, Ini Penyebabnya
“Kita ingin ada perseroda pangan dan infrastruktur, yang harus kita maksimalkan untuk mampu melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Tapi saat ini masih dalam proses kajian lebih detail terkait pembangunannya,” ujar Appi dikutip Keidenesia dari akun Instagram @Infopemkotmakasaar, Senin, 12 Mei 2025.
Menurut Appi, Perseroda Pangan akan fokus pada penyediaan pasokan pangan di Kota Makassar. Selain bertindak sebagai distributor, perusahaan ini juga memproduksi bahan pangan sendiri untuk disuplai langsung ke pasar lokal.
“Akan seperti itu, bahkan mungkin akan memproduksi sendiri, dan menyuplai kebutuhan pangan di Makassar melalui produksi Perseroda Pangan,” ujarnya.
Perseroda Pangan rencana berada di bawah kendali Dinas Ketahanan Pangan. Selain menjamin ketersediaan pangan, perusahaan ini juga akan membina petani lokal agar mampu berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasokan.
Sementara itu, Perseroda Infrastruktur akan mengelola sejumlah aset komersial milik Pemkot Makassar, termasuk stadion dan gedung-gedung bernilai ekonomi lainnya.
Appi menegaskan, pengelolaan berbasis badan usaha diharapkan mampu menghasilkan pendapatan daerah sekaligus meringankan beban anggaran.
“Jika stadion selesai dibangun, pengelolaannya akan dilakukan oleh Perseroda Infrastruktur. Begitu juga dengan aset lain yang memiliki potensi komersial,” ujarnya.
Meski konsep dasar telah dirancang, Pemkot Makassar masih meneliti model bisnis terbaik yang akan diterapkan. Wilayah di dalamnya adalah potensi kolaborasi dengan pihak swasta agar operasional kedua Perseroda berjalan optimal dan profesional.
“Perseroda ini harus benar-benar memberikan dampak bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami terus mengkaji sebelum mulai menjalankannya,” tegas Appi.
Pemkot Makassar berharap terbentuknya dua Perseroda ini dapat menjadi mesin penggerak perekonomian daerah ke depan, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan efisiensi pengelolaan infrastruktur kota.