UPdates - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, meninjau langsung calon lahan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Kunjungan ini merupakan langkah awal dalam rangka persiapan pemanfaatan lahan untuk pembangunan sekolah yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
You may also like : 100 Hari Kerja Walkot Makassar: Dermaga, Kapal, dan Asrama Disiapkan untuk Warga Kepulauan
Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan yang setara kepada anak-anak dari kelompok rentan secara sosial dan ekonomi. Program ini menargetkan minimal satu sekolah di setiap kabupaten/kota, dengan kapasitas hingga 1.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA.
You might be interested : Prediksi Cuaca BMKG Selasa, 21 Januari 2025: Hari Ini Makassar Hujan Ringan-Sedang Seharian
“Harapan Pak Presiden nanti setiap kabupaten/kota itu minimal memiliki satu Sekolah Rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA. Siapa yang bisa sekolah di situ? Mereka yang berada di desil satu desil itu miskin ekstrem dan miskin,” tutur Saifullah Yusuf dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Kamis, 8 Mei 2025.
Tahap awal, program ini akan dijalankan di 53 titik dan ditargetkan menjadi berkembang 200 titik tambahan di berbagai wilayah Indonesia. Sekolah Rakyat mengusung konsep asrama untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui pendekatan pendidikan dan pemberdayaan.
“Mulai beberapa titik, salah satunya nanti di Makassar untuk Sekolah Rakyat itu kalau sekolah ini berada di Makassar, maka yang boleh sekolah di sini adalah warga Makassar,” tambahnya.
Saifullah mengatakan, proses rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik akan dilakukan oleh Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Sosial, pemerintah daerah, serta Badan Pusat Statistik (BPS). Proses seleksi siswa didasarkan pada data desil ekonomi terendah.
“Di dalam tim rekrutmen itu tentu ada dari Kementerian Sosial. Kementerian Sosial itu dibantu pendamping, pendamping kita yang ada di sini atau sentra-sentra yang kita miliki di beberapa kota atau di beberapa wilayah,” jelas Saifullah.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program Sekolah Rakyat. Ia menyebut program ini memberi ruang bagi anak-anak dari latar belakang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Kita membangun sebuah sekolah bersama. Bagaimana melihat kondisi masyarakat dengan keadaan sosial yang beragam ini. Pemerintah dapat memberikan penghidupan yang lebih baik,” jelas Appi.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkot Makassar menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah layak huni yang akan dibangun oleh Kementerian Sosial sebagai bagian dari fasilitas penunjang Sekolah Rakyat.
“Kita berharap apa yang menjadi penegasan Pak Mensos dan Pak Presiden Prabowo Subianto, ini hal yang sangat baik yang harus tersupport dan harus sampai ke semua daerah dengan baik,” tutup Appi.