UPdates - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) memutuskan untuk mengambil alih subsidi operasional koridor 1 Teman Bus rute Makassar-Takalar setelah dihentikannya subsidi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Alhasil ada penyesuaian skenario operasional dengan anggaran yang tersedia.
You may also like : Upah Minimum Kota Makassar Ditetapkan Naik Jadi Rp 3.880.130, Berlaku Januari 2025
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Senin, 27 Januari 2025, langkah ini diambil dengan anggaran yang tersedia dari APBD Sulsel yang hanya sebesar Rp 10 miliar. Jauh lebih kecil dibandingkan dengan subsidi sebelumnya yang mencapai sekitar Rp 15 hingga 20 miliar.
You might be interested : Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry Pastikan Gaji dan TPP ASN Tetap Tepat Waktu
Terbatasnya anggaran akan berdampak pada beberapa aspek operasional, seperti pengurangan armada, pengurangan jadwal, dan waktu tunggu (headway) antar bus. Misalnya, jika sebelumnya headway-nya 15 menit, kemungkinan besar akan lebih panjang dari itu.
Sebelum disubsidi oleh Kemenhub, headway Teman Bus terbilang cepat berkat anggaran yang cukup besar. Namun, dengan pemotongan subsidi ini, anggaran yang hanya bersumber dari APBD Sulsel memaksa dilakukan efisiensi di berbagai sektor, termasuk pengaturan jadwal dan pemberhentian bus.
Saat ini, Dishub Sulsel sedang mempersiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang akan menjadi dasar bagi proses tender. Rencananya, penyesuaian titik pemberhentian dan jadwal operasional juga akan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan hasil survei yang sedang dilakukan.
Meskipun ada pengurangan, Pemprov Sulsel tetap mempertimbangkan jam sibuk, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja, untuk memastikan layanan tetap dapat mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat.