UPdates—Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, di Universitas Tuskegee di Alabama. Sedikitnya 17 orang dilaporkan jadi korban.
Satu orang dikabarkan meninggal dunia. Sementara 16 orang lainnya terluka. Satu penangkapan diumumkan beberapa jam kemudian.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari TRT World, Senin, 11 November 2024, Badan Penegak Hukum Alabama mengatakan bahwa Jaquez Myrick, 25 tahun, dari Montgomery, ditahan saat meninggalkan lokasi penembakan di kampus. Ia ditemukan dengan pistol dengan alat konversi senapan mesin.
Badan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Myrick menghadapi dakwaan federal atas kepemilikan senapan mesin. Pihak universitas tidak menuduhnya menggunakan senjata api dalam penembakan tersebut atau memberikan keterangan tambahan.
Pihak berwenang mengatakan bahwa seorang pria berusia 18 tahun yang meninggal bukanlah seorang mahasiswa, tetapi beberapa korban luka adalah mahasiswa.
Dua belas orang terluka oleh tembakan, dan empat lainnya mengalami luka yang tidak terkait dengan tembakan, kata badan negara bagian tersebut.
Pihak universitas dalam sebuah pernyataan mengatakan, beberapa orang dirawat di East Alabama Medical Center di Opelika dan Baptist South Hospital di Montgomery.
FBI bergabung dalam penyelidikan dan mengatakan bahwa mereka mencari petunjuk dari masyarakat, serta dari video yang mungkin ada. Mereka membuat situs daring bagi orang-orang untuk mengunggah video.
Jaksa setempat mengatakan, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga terlibat dalam penyelidikan tersebut.
Akibat penembakan massal ini, pihak Universitas Tuskegee meliburkan mahasiswa pada hari Senin.
Orang tua korban telah diberitahu, dan otopsi direncanakan di pusat forensik negara bagian di Montgomery, kata Pemeriksa Mayat Macon County Hal Bentley kepada The Associated Press.
Penembakan itu membuat semua orang di komunitas universitas terguncang. Presiden asosiasi pemerintahan mahasiswa, Amare Hardee mengatakan peristiwa ini tidak masuk akal.
"Tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini telah menyentuh kita masing-masing, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata Amare Hardee yang berasal dari Tallahassee, Florida.
Penembakan hari Minggu waktu setempat atau Senin waktu Indonesia terjadi lebih dari setahun setelah empat orang terluka dalam penembakan di kompleks perumahan mahasiswa Universitas Tuskegee.