Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian lantik Fadjry Djufry jadi Pj Gubernur Susel (Foto: Web Pemprov Sulsel).

Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry Didorong Percepat Program Swasembada Pangan-Hilirisasi Pertanian

8 January 2025
Font +
Font -

UPdates - Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, Prof. Fadjry Djufry, resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan.  Fadjry pun sudah diperhadapkan dengan sejumlah program yang menanti untuk dijalankan, utamanya perihal swasembada pangan.

You may also like : 1736247220Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry Pastikan Tidak Ada Mutasi Pejabat

Fadjry Djufry dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa, 7 Januari 2024. Pelantikan berlangsung di Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, menggantikan Zudan Arif Fakrulloh.

Dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya akselerasi berbagai program pemerintah di Sulawesi Selatan, seperti swasembada pangan, peningkatan konsumsi makanan bergizi, pengentasan stunting, serta hilirisasi sektor pertanian.

"Sulawesi Selatan merupakan salah satu lumbung pangan di Indonesia, dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Pak Fadjry di bidang pertanian, diharapkan bisa mempercepat program-program swasembada dan menunjang pangan Indonesia," ujar Tito Karnavian dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 8 Januari 2025.

Tito juga menekankan agar Fadjry segera berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Sulsel untuk mengoptimalkan pembangunan. Khususnya di masa transisi pemerintahan.

Menanggapi hal tersebut, Fadjry Djufry menyampaikan komitmennya untuk mendukung program prioritas pemerintah, khususnya terkait swasembada pangan, yang merupakan fokus utama Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. 

"Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional diharapkan bisa menjadi contoh untuk provinsi lain dalam ketersediaan pangan Indonesia," ujarnya.

Fadjry juga bertekad untuk menjembatani dan mengakselerasi berbagai program pembangunan pertanian di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah pengoptimalan lahan rawa dan perbaikan irigasi sekunder serta tersier guna meningkatkan produktivitas padi. 

"Ini untuk meningkatkan produktivitas padi nasional, diharapkan Sulawesi Selatan bisa berkontribusi dalam hal penyediaan beras di Indonesia," paparnya.

Untuk diketahui, Fadjry Djufry mengawali kariernya sebagai peneliti pada 1994 dan dikukuhkan sebagai Profesor Riset pada 25 Januari 2022. Sebelum menjabat sebagai Kepala BSIP, dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 

Di bawah kepemimpinannya, sejumlah inovasi pertanian tercipta, termasuk formula eucalyptus yang terbukti dapat membantu meredakan gejala Covid-19.

Kiprahnya di dunia internasional juga diakui. Fadjry terpilih menjadi anggota The International Scientific Advisory Board for Strategy "MeaDRI", sebuah dewan penasihat independen yang terdiri dari ilmuwan terkemuka dan pejabat eksekutif dari lembaga serta universitas pertanian dunia. "MeaDRI" adalah strategi sistem pangan berkelanjutan yang digagas oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF).

Dengan latar belakang dan pengalamannya di bidang pertanian, Fadjry Djufry diharapkan dapat mengakselerasi program pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di Sulawesi Selatan.

Font +
Font -