Pada pertandingan pekan ke-11 Liga 1 musim 2024-2025 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, 2024, Semen Padang lebih dulu unggul melalui gol Gala Pagamo. Beruntun, PSM Makassar bisa menyamakan kedudukan lewat Latyr Fall.
You may also like : Persebaya vs Persija: Bajul Ijo Mulai Tingkatkan Fisik-Taktik, Macan Kemayoran Masih Libur
“PSM Makassar membuat sejarah karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan poin di sini,” ungkap pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares dalam keterangannya dikutip Keidenesia dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sabtu, 23 November 024.
You might be interested : PSM Makassar Gagal Kalahkan Bali United, Juku Eja Tetap Naik ke Posisi 4 Klasemen
Bernardo mengatakan, hasil imbang ini merupakan sejarah baru untuk PSM Makassar. Sebab, sejak kompetisi musim 2015, 2016, 2018 sampai 2019, Pasukan Ramang tak sekalipun bisa membawa pulang poin dari Padang selama lima musim terakhir.
Pertandingan sejatinya dikuasai PSM Makassar yang tampil menekan sejak babak pertama. Skuad besutan Tavares bahkan unggul penguasaan bola hingga 73 persen dari Semen Padang yang hanya 27 persen. Target kemenangan juga sudah dicanangkan.
“Tentu saja kita ingin memenangkan pertandingan namun kita mengambil satu poin di pertandingan ini,” lanjut Tavares.
Tak hanya menguasai pertandingan. PSM Makassar juga punya peluang mencetak gol lebih banyak daripada Semen Padang. Bahkan sempat unggul lebih dulu melalui Victor Johnson di menit 8, tapi golnya kemudian dianulir VAR.
Memasuki babak kedua, PSM yang gencar menyerang malah kecolongan, setelah Gala Pagamo mencetak gol di menit 48. Beruntung PSM segera merespon dengan gol Latyr Fall di menit 53. Laga kian sengit setelah gol ini.
PSM terus menekan, tapi Semen Padang bermain disiplin bertahan menahan gempuran. Skor 1-1 bertahan sampai akhir pertandingan. Tavares pun mengapresiasi kerja keras skuatnya.
“Para pemain telah memberikan permainan terbaik mereka,” tutup Tavares.