UPdates - Setiap 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Peringatan ini menjadi simbol perjuangan para pekerja dalam menuntut hak-hak dan kondisi kerja yang lebih layak.
You may also like : 
Jakarta dan Papua Tertinggi, Ini Daftar UMP 2025 di Tiap Provinsi
Dikutip Keidenesia dari laman Kementerian Ketenagakerjaan, Kamis, 1 Mei 2025, Hari Buruh Internasional bermula dari gelombang demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat pada April 1886.
Aksi tersebut menuntut pemberlakuan jam kerja delapan jam per hari, di tengah kondisi kerja saat itu yang memaksa buruh bekerja antara 12 hingga 20 jam setiap hari.
Sekitar 250.000 pekerja ambil bagian dalam aksi tersebut. Dalam dua pekan, jumlah demonstran meningkat hingga mencapai 350.000 orang. Di Kota New York saja, sekitar 10.000 buruh turun ke jalan, sementara di Detroit, jumlah massa mencapai 11.000 orang. Aksi serupa turut berlangsung di kota-kota lain, termasuk Louisville.
Puncak pergerakan terjadi pada 1 Mei 1886 ketika aksi solidaritas menyebar luas dari Maine hingga Texas, dan dari New Jersey ke Alabama. Sekitar setengah juta buruh di seluruh Amerika Serikat turut ambil bagian. Aksi ini memicu reaksi keras dari kalangan pengusaha dan pemerintah, yang berujung pada kericuhan dan jatuhnya korban jiwa.
Gerakan serupa kemudian menjalar ke Eropa, seiring menguatnya perlawanan kaum buruh di benua tersebut. Catatan sejarah juga menunjukkan bahwa demonstrasi pekerja dengan tuntutan delapan jam kerja pernah berlangsung di Australia pada 1856.
Puncak perjuangan buruh secara global terjadi pada Juli 1889 di Paris, Prancis, saat ratusan delegasi dari berbagai negara menghadiri Kongres Buruh Internasional. Salah satu keputusan penting yang dihasilkan adalah penetapan tuntutan delapan jam kerja per hari.
Kongres juga menyetujui usulan delegasi buruh Amerika Serikat untuk menggelar aksi mogok kerja serentak pada 1 Mei 1890 sebagai bentuk perlawanan terhadap jam kerja yang berlebihan.
Sejak saat itu, 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional dan dirayakan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
