UPdates - Pada tanggal 22 Februari, diperingati sebagai Hari Pendiri Pramuka sedunia. Peringatan ini untuk menghormati Lord Robert Baden-Powell, pendiri Gerakan Pramuka, dan istrinya, Olave Baden-Powell, yang juga merupakan Kepala Pramuka Putri pertama.
Dikutip Keidenesia dari laman National Today, Sabtu, 22 Februari 2025, hari Pendiri ini dirayakan oleh seluruh organisasi Pramuka di dunia sebagai momen untuk menegaskan kembali sumpah mereka dan merenungkan relevansi nilai-nilai Pramuka yang telah bertahan lebih dari seabad dalam dunia yang semakin berkembang.
Gerakan Pramuka dimulai di Inggris pada 24 Januari 1908, ketika Baden-Powell menerbitkan buku Scouting for Boys. Buku ini segera menarik perhatian banyak pemuda di Inggris, yang kemudian mendirikan berbagai kelompok Pramuka di seluruh negeri.
Sebelumnya, Baden-Powell telah menjadi pahlawan nasional Inggris setelah keberhasilannya mempertahankan Kota Mafeking dalam Perang Afrika Selatan pada tahun 1900. Keberhasilan ini memicu popularitas buku Aids to Scouting, yang awalnya ditujukan untuk militer, tetapi kemudian beradaptasi untuk remaja yang tertarik dengan kegiatan alam dan pembentukan karakter.
Hari Pendiri Pramuka diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Februari, yang juga merupakan hari ulang tahun Baden-Powell dan istrinya, Olave. Peringatan ini menjadi tradisi di berbagai negara, termasuk di Kenya, di mana makam Baden-Powell menjadi tempat ziarah tahunan bagi anggota Pramuka.
Walaupun sebagian besar organisasi Pramuka memperingati tanggal ini, beberapa kelompok, seperti Pramuka Putri Amerika Serikat, merayakan Hari Pendiri mereka pada tanggal lain, yakni 31 Oktober, untuk mengenang ulang tahun Juliette Gordon Low, pendiri Pramuka Putri Amerika.
Hari Pendiri Pramuka bukan hanya momen mengenang sejarah, tetapi juga sebuah kesempatan untuk memperkuat semangat persatuan dan pengabdian terhadap nilai-nilai luhur yang menggerakkan Gerakan Pramuka di seluruh dunia.