UPdates - Indonesia memperingati Hari Film Pendek Nasional setiap tanggal 28 Desember, sebagai momen bersejarah dalam dunia sinema. Hari ini diperingati untuk mengenang peristiwa bersejarah ketika film pendek pertama kali ditonton oleh khalayak umum, membuka jalan bagi industri film modern yang kita kenal sekarang.
Dirangkum Keidenesia dari laman National Today, Sabtu, 28 Desember 2024, film telah menjadi sarana yang memungkinkan penonton untuk merasakan berbagai emosi, mulai dari cinta, tragedi, hingga drama. Sebagai bentuk hiburan visual yang dapat diakses oleh banyak orang, film memberi kesempatan untuk hidup melalui cerita dan karakter yang berbeda-beda.
Meski tidak ada satu sosok tunggal yang dapat dikreditkan sebagai penemu sinema, beberapa tokoh memiliki peran penting dalam perkembangan industri ini. Pada 1891, perusahaan Edison berhasil mendemonstrasikan prototipe kinetoskop, sebuah perangkat yang memungkinkan satu orang menonton film secara pribadi.
Tiga tahun setelahnya, kinetoskop menjadi fenomena global, memicu munculnya ruang publik yang didedikasikan untuk menonton film di berbagai belahan dunia.
Namun, pencapaian besar dalam sejarah film terjadi pada 1895, ketika dua bersaudara, Louis dan Auguste Lumière, menampilkan gambar bergerak melalui proyektor untuk pertama kalinya di Paris, Prancis.
Dengan menggunakan alat ciptaan mereka, Cinématographe, yang merupakan kombinasi kamera, proyektor, dan printer, mereka memutar sepuluh film pendek berdurasi kurang dari satu menit untuk 33 orang penonton yang membayar tiket. Momen ini menandai kelahiran sinema modern, dan menjadi tonggak awal bagi kebangkitan dunia perfilman.
Kini, film pendek hadir dalam berbagai bentuk dan genre, menawarkan lebih dari sekadar hiburan. Selain mengangkat tema-tema sosial, budaya, dan emosional, film pendek juga menjadi sarana pendidikan dan penyampaian informasi yang efisien. Tak jarang, film dokumenter pendek memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan manusia di seluruh dunia.
Hari Film Pendek Nasional pertama kali diperingati pada 28 Desember 2019, berkat prakarsa Film Movement. Didirikan pada 2002, Film Movement adalah distributor film indie pemenang penghargaan yang berbasis di New York City.
Dengan lebih dari 250 film pendek dan film panjang dalam portofolionya, Film Movement telah memutar karya-karya mereka di berbagai festival film terkemuka dunia.
Peringatan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya dan ketahanan industri film pendek, yang terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap budaya sinema global.