ilustrasi Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (malahayati.ac.id)

Sejarah Hari Ini, 5 Februari: Peristiwa Pemberontakan Kapal Tujuh Provinsi

5 February 2025
Font +
Font -

UPdates - Pada tanggal 5 Februari 1933, terjadi peristiwa bersejarah yang kini dikenang sebagai Pemberontakan Kapal Tujuh Provinsi. Peristiwa ini berlangsung di pantai lepas Sumatera pada dini hari, saat Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda.

Dirankum Keidenesia dari berbagai sumber, Rabu, 5 Februari 2025, berdasarkan buku Citra dan Perjuangan Kemerdekaan (1984), pemberontakan ini dipicu oleh penurunan upah yang diterima oleh awak kapal sebesar 17 persen. 

Ketidakadilan tersebut semakin diperburuk dengan adanya kesenjangan gaji yang besar antara pegawai Belanda dan awak kapal pribumi. Ketegangan semakin memuncak saat awak kapal pribumi mulai melakukan perlawanan di atas kapal yang sedang dalam pelayaran menuju Surabaya. 

Sebelum mencapai Selat Malaka, kapal yang sedang berlayar kemudian berbalik arah menuju Surabaya, dengan kendali sepenuhnya berada di tangan ABK pribumi.

Sekelompok awak kapal pribumi dari Manado dan Ambon, bersama dengan Paradja dan Kawilarang yang merupakan kelasi kelas satu, mengambil peran sebagai pemimpin pemberontakan. 

Mendengar kabar tersebut, kapal De Zeven Provincien segera dikepung oleh pesawat tempur serta kapal selam milik Belanda, yang siap dengan persenjataan lengkap.

Meski sudah diberi peringatan, para pemberontak tetap tidak mundur. Akhirnya, salah satu pesawat tempur Belanda menjatuhkan bom yang menghancurkan kapal yang dikemudikan oleh Kawilarang. 

Serangan ini menewaskan banyak awak kapal dan mengakhiri pemberontakan tersebut. Peristiwa tragis ini kemudian dikenang sebagai Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi.

Font +
Font -