UPdates - Hari Dokter Gigi diperingati setiap 6 Maret sebagai bentuk penghormatan kepada para profesional yang telah berkontribusi besar dalam kesehatan dan kebersihan mulut masyarakat. Hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perawatan gigi yang baik.
Dikutip Keidenesia dari laman National Today, Kamis, 6 Maret 3025, sejarah kedokteran gigi sendiri bermula sejak zaman kuno. Pada sekitar tahun 7000 SM, Peradaban Lembah Indus telah mengenal praktik kedokteran gigi. Salah satu referensi tertua tentang seorang praktisi gigi berasal dari Mesir Kuno, yaitu Hesy-Ra, seorang Juru Tulis yang hidup pada sekitar 2600 SM.
Pada Abad Pertengahan hingga abad ke-19, kedokteran gigi bukanlah profesi yang terpisah, dan seringkali hanya dikerjakan oleh tukang cukur atau dokter umum yang terbatas pada pencabutan gigi rusak untuk mengurangi rasa sakit. Tanpa anestesi, pencabutan gigi pada zaman itu tentu sangat menyakitkan.
Perkembangan signifikan terjadi pada abad ke-16. Pada tahun 1530, sebuah buku berjudul "The Little Medicinal Book for All Kinds of Diseases and Infirmities of the Teeth" diterbitkan, menandai awal dari kemajuan dalam ilmu kedokteran gigi.
Pada tahun 1724, dokter bedah Prancis, Pierre Fauchard, dikenal sebagai Bapak Kedokteran Gigi Modern karena kontribusinya yang luar biasa dalam mengembangkan kedokteran gigi.
Lalu, pada 21 Februari 1828, John M. Harris mendirikan sekolah kedokteran gigi pertama yang membantu memperkenalkan kedokteran gigi sebagai profesi kesehatan. Diikuti dengan pendirian Baltimore College of Dental Surgery pada tahun 1840, yang menjadi perguruan tinggi kedokteran gigi pertama di dunia.
Hari Dokter Gigi tidak hanya menghormati dokter gigi umum, tetapi juga dokter gigi spesialis seperti periodontis, ortodontis, dokter gigi anak, asisten dokter gigi, teknisi gigi, dan terapis gigi, yang semuanya telah memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan masyarakat.
