UPdates—Wali Kota Makassar, Munafri "Appi" Arifuddin dua kali menerima koin edisi khusus peringatan 100 tahun kelahiran Lee Kuan Yew dari Ms. Low Yen Ling, Senior Minister of State Singapura di sela forum World Cities Summit Mayors Forum 2025 di Vienna.
Menurut Appi, itu sebuah kejutan berharga dan bentuk apresiasi pada dirinya. "Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan presentasi saya di forum, diserahkan setelah saya berbicara di hadapan para pemimpin kota dunia," kata Appi dalam unggahan di Instagram pribadinya sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Senin, 7 Juli 2025.
Bagi Appi, ini bukan sekadar suvenir. "Tapi koin ini simbol penghormatan atas visi, keberanian, dan kegigihan pemimpin besar yang mengubah wajah Singapura. Semangat kepemimpinan seperti inilah yang menjadi inspirasi bagi banyak kota, termasuk Makassar," tegasnya.
You might be interested : Kadinkes Makassar Resmi Ditunjuk Jadi Plt Direktur RSUD Daya Gantikan Rusmayani Madjid
"Terima kasih atas kenangan yang penuh makna ini. Dari satu kota pelabuhan ke kota pelabuhan lain, semoga jejaring kerja sama terus tumbuh dan menguat," lanjut Appi.
Pemerintah Kota Makassar sudah merampungkan seluruh rangkaian kegiatan di World Cities Summit Mayors Forum 2025 di Vienna. Di forum utama hingga dialog bilateral, Pemkot hadir membawa visi Makassar sebagai kota inklusif, cerdas, dan berkelanjutan.
Menurut Appi, dalam sesi diskusi, mereka mengangkat isu lingkungan dilema antara penggunaan kertas dan plastik yang memicu respons global soal pentingnya inovasi material ramah lingkungan bagi masa depan kota.
Di sela rangkaian World Cities Summit Mayors Forum 2025, Appi bertemu dan berdialog dengan Wali Kota Vienna, Michael Ludwig; Wali Kota Makkah, Musaad Al Daood; serta Wali Kota Bilbao, Juan Mari Aburto. Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya membangun jembatan kolaborasi antar kota dunia.
Sebagai tanda persahabatan, Appi menyerahkan cenderamata khas Makassar kepada ketiganya—kopi ujung dari Sulawesi Selatan dan miniatur kapal pinisi dari perak. Simbol warisan budaya dan semangat maritim yang menjadi identitas Makassar sebagai kota pelabuhan yang terbuka dan penuh semangat kerja sama.
Bagi Appi, forum ini bukan sekadar ajang pertemuan, tapi ruang membangun jejaring untuk masa depan kota yang inklusif, berkelanjutan, dan saling terhubung.
"Dari forum hingga diplomasi kota, hasil pertemuan di Vienna akan kami bawa pulang dan wujudkan dalam kebijakan yang berpihak pada masyarakat," ujarnya.