Presiden AS John F Kennedy dalam rute iring-iringan mobilnya di Dallas, Texas, pada 22 November 1963. Beberapa menit kemudian Presiden dibunuh saat mobilnya melewati Dealey Plaza. (Foto: Getty)

Trump Janji Rilis Berkas Rahasia Pembunuhan John F. Kennedy

20 January 2025
Font +
Font -

UPdates—Jelang pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat untuk kali kedua, Donald Trump berjanji untuk merilis sejumlah berkas rahasia saat ia memasuki Gedung Putih. Termasuk rincian pembunuhan John F. Kennedy.

You may also like : trump igUmat ​​Muslim Amerika Kecewa, Kabinet Trump Pro-Israel

Berbicara kepada ribuan pendukung di sebuah rapat umum menjelang pelantikan pada hari Senin, 20 Januari 2025 waktu setempat, Trump menegaskan akan merilis sejumlah besar berkas pemerintah yang disembunyikan dalam upaya untuk meningkatkan transparansi pemerintah. Ia berjanji rincian akan dirilis dalam beberapa hari mendatang.

You might be interested : netanyahu aanadoluTrump Minta Netanyahu Akhiri Perang Gaza sebelum Dilantik Jadi Presiden AS

Hal ini terjadi saat politisi Republik berusia 78 tahun itu memberi tahu para pengikutnya bahwa ia akan menandatangani banyak perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, dengan beberapa laporan mengklaim ia dapat menyetujui sebanyak 100 perintah.

"Sebagai langkah pertama untuk memulihkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, kami juga akan membatalkan klasifikasi dokumen pemerintah yang berlebihan," kata Trump kepada para pendukungnya di Capital One Arena sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari LBC News, Senin, 20 Januari 2025.

"Dan dalam beberapa hari mendatang, kami akan mengumumkan catatan yang tersisa terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy, saudaranya Robert Kennedy, serta Dr. Martin Luther King Jr.," lanjut Trump.

Trump sudah berupaya untuk merilis berkas-berkas ini selama masa jabatan pertamanya tetapi menghadapi penolakan yang cukup besar dari pejabat keamanan.

CNN melaporkan bahwa 95% berkas rahasia terkait kematian JKF telah dirilis.

Lee Harvey Oswald telah lama dianggap sebagai pembunuh mantan presiden dan diyakini telah bertindak sendirian.

Namun, banyak yang masih percaya beberapa detail dirahasiakan dari publik dan pertanyaan-pertanyaan tetap tidak terjawab.

Trump sendiri menegaskan Amerika akan memulai hari baru setelah pelantikannya. Ia mengatakan akan mengembalikan kekuatan, kemakmuran,  martabat, dan kebanggaan AS.

"Anda akan melihat sesuatu besok. Anda akan melihat perintah eksekutif yang akan membuat Anda sangat bahagia. Banyak sekali. Kita harus mengarahkan negara kita ke arah yang benar sebelum matahari terbenam besok malam," katanya.

Font +
Font -