UPdates - Wali Kota (Walkot) Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), berencana menjadikan Pasar Summarecon yang terletak di Kecamatan Biringkanaya sebagai contoh pasar tradisional modern. Pasar tersebut dinilai memiliki kebersihan dan kenyamanan yang layak untuk dijadikan model pengembangan pasar di Kota Makassar.
You may also like : Walkot Makassar Appi Percepat Mutasi Jabatan untuk Genjot Program Prioritas
“Tadi kami tinjau salah satu pasar modern di Biringkanaya (dekat Untia), pasar tradisional modern yang berlokasi di Summarecon. Bisa jadi percontohan. Kita benahi dan terapkan di pasar yang lain,” ujar Munafri dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Kamis 15 Mei 2025.
Pasar Summarecon saat ini memiliki lebih dari 40 penyewa aktif, dan sedang dalam proses pengembangan dengan luas area yang direncanakan mencapai 3.000 meter persegi. Sejumlah pedagang lainnya juga telah menunggu untuk pindah ke bangunan utama yang lebih besar.
Munafri menyebutkan pengembangan pasar tradisional modern akan melibatkan Perumda Pasar sebagai sektor unggulan. Pendanaan pun akan didorong melalui penyertaan modal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Perencanaannya harus matang, dan untuk membangun satu pasar dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar,” pungkasnya.
Munafri menegaskan, konsep pasar tradisional modern (tramo) akan terus dikembangkan untuk mengubah stigma pasar tradisional yang identik dengan kesan kumuh dan pengap. Salah satu lokasi yang menjadi fokus awal pengembangan adalah Pasar Toddopuli di Kecamatan Panakkukang.
“Kami melihat pasar Summarecon bagus sekali. Penataan, kebersihan, sanitasinya luar biasa. Saya senang sekali dan berharap ini bisa kita aplikasikan di pasar-pasar kita,” jelasnya.
“Kita akan coba dulu diterapkan di pasar (Toddopuli Panakkukang). Pasarnya dibagi, ada zona basah, makanan, daging, dan sanitasinya ditata rapi,” sambungnya.
Dia menambahkan, pasar-pasar modern ini akan dilengkapi dengan petugas kebersihan khusus, desain yang sederhana namun fungsional, serta bangunan berwarna putih yang bersih dan terang.
“Bahkan ada petugas kebersihannya khusus. Sederhana, pakai hanggar, warnanya putih, tapi fungsional dan bersih,” tutup Appi.