Serangan Israel di Gaza (Foto via Doha News)

10 Hari Gencatan Senjata, Israel Bikin 80 Pelanggaran

20 October 2025
Font +
Font -

UPdates—Israel melancarkan serangan udara paling mematikan sejak gencatan senjata pada Minggu waktu setempat, menewaskan 44 warga Palestina di Gaza.

You may also like : elon musk afpHormat "Ala Nazi" Elon Musk Bikin Heboh Pelantikan Trump

Sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober lalu, Israel total sudah membunuh setidaknya 97 warga Palestina dan melanggar perjanjian tersebut sebanyak 80 kali.

You might be interested : tentara israelSudah tak Mau Ikut Perang di Gaza, Israel Pecat 1.000 Pilotnya

Sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Doha News, Senin, 20 Oktober 2025, serangan Israel menargetkan Gaza selatan dan utara, termasuk tenda pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat.

Serangan itu terjadi setelah Israel mengklaim pasukannya terlibat pertempuran dengan pejuang Hamas di Rafah. Padahal, laporan menunjukkan bentrokan yang terjadi melibatkan milisi yang didukung Israel.

Hamas mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya insiden atau bentrokan yang terjadi di Rafah.

Menurut Hamas, daerah tersebut berada di zona merah yang dikuasai Israel.

Setelah serangan mematikan itu, militer Israel mengatakan bahwa mereka sudah memulai kembali penegakan gencatan senjata.

Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata masih berlaku, dan menekankan bahwa pimpinan Hamas mungkin tidak terlibat dalam dugaan pelanggaran tersebut.

"Kami pikir mungkin pimpinan Hamas tidak terlibat dalam hal itu," kata Trump kepada wartawan di Air Force One pada Minggu malam waktu setempat.

Trump menambahkan bahwa ia ingin memastikan bahwa hubungan dengan Hamas akan berjalan sangat damai.

Israel juga membunuh dua warga Palestina lainnya di Kota Gaza pada hari Senin dalam pelanggaran lain terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

20110413t0900 pope john paul ii life 1185595

Pope John Paul II

"Perang adalah kekalahan bagi kemanusiaan."
Load More >