UPdates—Finlandia adalah negara paling bahagia di dunia selama delapan tahun berturut-turut, menurut World Happiness Report 2025.
You may also like : 
Demonstran Pro-Palestina Bentrok dengan Suporter Klub Israel Maccabi Tel Aviv di Amsterdam
Negara-negara Nordik lainnya juga sekali lagi berada di puncak peringkat kebahagiaan dalam laporan tahunan yang diterbitkan pada hari Kamis oleh Pusat Penelitian Kesejahteraan di Universitas Oxford. Denmark, Islandia, dan Swedia tetap berada di empat besar dan dalam urutan yang sama. Inggris Raya, di posisi 23, melaporkan evaluasi kehidupan rata-rata terendah sejak laporan tahun 2017.
You might be interested : 
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia dan UEFA Nations League Kamis - Sabtu
Peringkat negara didasarkan pada jawaban yang diberikan orang ketika diminta untuk menilai kehidupan mereka sendiri. Studi ini dilakukan dalam kemitraan dengan firma analitik Gallup dan Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB.
"Kebahagiaan bukan hanya tentang kekayaan atau pertumbuhan — ini tentang kepercayaan, koneksi, dan mengetahui bahwa orang-orang mendukung Anda," kata Jon Clifton, kepala eksekutif Gallup sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Irish Examiner, Kamis, 20 Maret 2025.
"Jika kita menginginkan komunitas dan ekonomi yang lebih kuat, kita harus berinvestasi dalam apa yang benar-benar penting: satu sama lain," lanjutnya.
Para peneliti mengatakan bahwa di luar kesehatan dan kekayaan, beberapa faktor yang memengaruhi kebahagiaan terdengar sangat sederhana – berbagi makanan dengan orang lain, memiliki seseorang yang dapat diandalkan untuk dukungan sosial, dan ukuran rumah tangga.
Di Meksiko dan Eropa, misalnya, ukuran rumah tangga yang terdiri dari empat hingga lima orang memprediksi tingkat kebahagiaan tertinggi, kata studi tersebut.
Meyakini kebaikan orang lain juga jauh lebih erat kaitannya dengan kebahagiaan daripada yang diperkirakan sebelumnya, menurut temuan terbaru.
Sebagai contoh, laporan tersebut menunjukkan bahwa orang yang percaya bahwa orang lain bersedia mengembalikan dompet mereka yang hilang merupakan prediktor kuat dari kebahagiaan keseluruhan populasi.
Negara-negara Nordik berada di peringkat teratas untuk pengembalian dompet yang hilang yang diharapkan dan yang sebenarnya, demikian temuan studi tersebut.
Para peneliti mengatakan bukti global tentang pengembalian dompet yang hilang yang dirasakan dan yang sebenarnya menunjukkan bahwa orang-orang terlalu pesimis tentang kebaikan komunitas mereka dibandingkan dengan kenyataan — tingkat pengembalian dompet yang sebenarnya sekitar dua kali lebih tinggi dari yang diharapkan orang.
Meskipun berperang dengan Hamas, Israel secara mengejutkan berada di peringkat kedelapan. Kosta Rika dan Meksiko masuk 10 besar untuk pertama kalinya, masing-masing berada di peringkat keenam dan kesepuluh.
Dalam hal penurunan kebahagiaan — atau meningkatnya ketidakbahagiaan — AS telah turun ke posisi terendahnya di peringkat 24, setelah sebelumnya mencapai puncaknya di peringkat ke-11 pada tahun 2012. Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah orang yang makan sendirian di Amerika Serikat telah meningkat 53% selama dua dekade terakhir.
Afghanistan kembali menduduki peringkat teratas sebagai negara paling tidak bahagia di dunia, dengan para wanita Afghanistan mengatakan bahwa hidup mereka sangat sulit. Sierra Leone di Afrika Barat adalah negara paling tidak bahagia kedua, diikuti oleh Lebanon.
Dalam perkembangan yang mengkhawatirkan, penelitian tersebut mengatakan bahwa 19% orang dewasa muda di seluruh dunia melaporkan pada tahun 2023 bahwa mereka tidak memiliki siapa pun yang dapat mereka andalkan untuk dukungan sosial. Itu adalah peningkatan sebesar 39% dibandingkan dengan tahun 2006.
Semua negara diperingkatkan menurut evaluasi kehidupan yang dinilai sendiri yang dirata-ratakan selama tahun 2022 hingga 2024.
Para ahli di bidang ekonomi, psikologi, sosiologi, dan lainnya kemudian berusaha menjelaskan variasi di berbagai negara dan dari waktu ke waktu dengan menggunakan faktor-faktor seperti PDB per kapita, harapan hidup yang sehat, memiliki seseorang yang dapat diandalkan, rasa kebebasan, kemurahan hati, dan persepsi korupsi.
Berikut 10 Negara Paling Bahagia di Dunia menurut World Happiness Report 2025:
