UPdates - Makassar kembali menjadi ruang temu seni dan gagasan. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Makassar menghadirkan pameran seni rupa bertajuk “URINOIR” dengan topik "KOLABORASI INDUSTRI KREATIF", yang akan berlangsung pada Sabtu-Minggu, 13–14 September 2025.
Acara yang bertempat di Etika Studio, jalan Tamalate, Kav 8, Karunrung, Makassar (samping Kampus FIP UNM) ini dibuka secara resmi pada pukul 19.10 WITA dan menjadi momentum perjumpaan antara perupa, pelaku industri kreatif, hingga publik seni di kota ini.
Menariknya, rangkaian pembukaan akan diawali dengan sharing session tentang kolaborasi industri kreatif. Sejumlah nama penting hadir sebagai pembicara, di antaranya Ketua Dewan Kesenian Sulawesi Selatan (DKSS) Dr. Arifin Manggau, Moch. Hasymi Ibrahim, serta perwakilan dari Makassar Creative Hub.
Forum ini diharapkan membuka ruang dialog tentang bagaimana seni rupa dapat bergerak bersama ekosistem kreatif lokal.
Pameran “URINOIR” sendiri akan menampilkan karya-karya dari sejumlah perupa lintas generasi, antara lain AH. Rimba, Faisal Syarief, Denri Demma, Eka Darmawan, Fatur, Mardianto Ekha Putra, Susilo Sudamadji, dan Doni Darmawan.
Ragam medium dihadirkan—mulai dari lukisan, visual art, instalasi, hingga art lighting—yang memperkaya pengalaman pengunjung dalam menafsirkan tema pameran.
Tak hanya ruang visual, pengunjung juga akan disuguhi penampilan musik dari band-band lokal yang punya warna khas, seperti Surgir, Baraka, Hegemonik, dan Daur Hidup. Kehadiran musik ini menambah atmosfer pameran agar lebih hidup dan menyatukan ekspresi lintas disiplin.
Dengan spirit keterbukaan dan kolaborasi, “URINOIR” diharapkan tak sekadar menjadi ruang pamer, tetapi juga titik temu gagasan antara seniman, komunitas kreatif, dan publik yang ingin merayakan seni sebagai bagian dari kehidupan kota.
Event ini terbuka untuk umum dan gratis. Maka ini acara weekend untuk mengapresiasi karya-karya seni rupa dari seniman Makassar.
