Banjir menyapu rumah-rumah dan merendam jalan-jalan. (Foto: AP)

150 Lebih Warga Tewas Disapu Banjir Bandang di Nigeria

31 May 2025
Font +
Font -

UPdates—Banjir bandang minggu ini di kota Mokwa, Nigeria tengah, menewaskan lebih dari 150 orang.

You may also like : engonga padulaGuinea Khatulistiwa Diguncang Skandal Seks Besar: Istri-stri Pejabat hingga Saudara Presiden

Juru bicara Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Niger, Ibrahim Audu Husseini  pada hari Sabtu, memperingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah.

You might be interested : getty imagesBMKG: Puncak Musim Hujan Diprediksi Januari 2025, 7 Daerah di Sulsel Ini Harus Waspada

Angka yang dibagikan kepada AFP oleh Ibrahim Audu Husseini mencatat peningkatan tajam dari jumlah korban sebelumnya yang berjumlah 115 orang.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari TRT Global, Sabtu, 31 Mei 2025, ia juga menyebut lebih dari 3.000 orang mengungsi, 265 rumah hancur total dan dua jembatan hanyut.

Presiden Bola Tinubu mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Sementara para pejabat memperingatkan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.

Hujan deras pada Rabu malam hingga Kamis dini hari menghanyutkan dan merendam puluhan rumah di dan sekitar kota Mokwa, yang terletak di dekat Sungai Niger.

Husseini kepada AFP menjelaskan, mayat-mayat tersapu ke sungai dan terbawa ke hilir, sehingga mempersulit upaya untuk menghitung jumlah korban tewas.

Tinubu, dalam unggahan semalam di media sosial, mengatakan bahwa pasukan keamanan dikirim untuk membantu responden pertama. Sementara bahan bantuan dan bantuan tempat tinggal sementara dikerahkan tanpa penundaan.

Bangunan-bangunan runtuh dan jalan-jalan terendam banjir di kota itu, yang terletak lebih dari 350 kilometer melalui jalan darat dari ibu kota Abuja, seorang jurnalis AFP di Mokwa mengamati pada hari Jumat.

Layanan darurat dan warga mencari di antara puing-puing saat air banjir mengalir di sampingnya.

"Beberapa mayat ditemukan dari puing-puing rumah yang runtuh," kata Husseini, seraya menambahkan bahwa timnya akan membutuhkan ekskavator untuk mengevakuasi mayat.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NEMA) mengatakan bahwa Palang Merah Nigeria, relawan lokal, militer, dan polisi semuanya membantu dalam tanggap darurat.

Musim hujan di Nigeria, yang biasanya berlangsung selama enam bulan, baru saja dimulai tahun ini.

Banjir, yang biasanya disebabkan oleh hujan lebat dan infrastruktur yang buruk, mendatangkan malapetaka setiap tahun, menewaskan ratusan orang di seluruh negara Afrika barat tersebut.

Para ilmuwan juga telah memperingatkan bahwa perubahan iklim memicu pola cuaca yang lebih ekstrem.

Di Nigeria, banjir diperparah oleh drainase yang tidak memadai, pembangunan rumah di jalur air, dan pembuangan limbah di saluran air dan saluran air.

Menurut surat kabar Daily Trust, ribuan orang telah mengungsi dan lebih dari 50 anak di sebuah sekolah Islam dilaporkan hilang.

Badan Meteorologi Nigeria telah memperingatkan kemungkinan banjir bandang di 15 dari 36 negara bagian Nigeria, termasuk negara bagian Niger, antara Rabu dan Jumat.

Pada tahun 2024, lebih dari 1.200 orang tewas dan 1,2 juta orang mengungsi di sedikitnya 31 dari 36 negara bagian di Nigeria, menjadikannya salah satu musim banjir terburuk di negara itu dalam beberapa dekade, menurut NEMA.

Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 5.000 orang kehilangan tempat tinggal, sementara Palang Merah mengatakan dua jembatan utama di kota itu hancur.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Benjamin Franklin

"Investasi dalam pengetahuan adalah hal terpenting."
Load More >