UPdates - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar mencatatkan sebanyak 171 laporan yang diterima dari masyarakat sepanjang tahun 2024 melalui platform Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) LAPOR!. Meskipun angka ini menunjukkan adanya partisipasi masyarakat, jumlah laporan tersebut dianggap masih tergolong rendah.
Hal tersebut disampaikan oleh Admin Utama SP4N LAPOR! Kota Makassar, Husaiva Arisandi, dalam kegiatan finalisasi penyelesaian pengaduan di Ruang Sipakalabbi, Balai Kota Makassar, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Husaiva menjelaskan, rendahnya jumlah laporan disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat mengenai mekanisme penggunaan SP4N LAPOR!, serta kebiasaan masyarakat yang lebih memilih menyampaikan keluhan melalui media sosial atau saluran aspirasi lain, seperti layanan 112.
“Rendahnya jumlah laporan ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penggunaan SP4N LAPOR! serta telah menyampaikan keluhan melalui media sosial atau saluran aspirasi lain seperti layanan 112,” jelas Husaiva dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Rabu, 18 Desember 2024.
Husaiva mengungkapkan, mayoritas laporan yang masuk berkaitan dengan isu infrastruktur dan pengelolaan kebersihan. Dari total laporan yang diterima, sekitar 75 persen telah selesai ditindaklanjuti, sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian.
“Dari total laporan yang diterima, sekitar 75 persen telah selesai ditindaklanjuti, sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian,” paparnya.
Dia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memastikan semua aduan segera ditangani.
“Kami akan terus berkoordinasi untuk menyelesaikan aduan yang masuk,” tegasnya.
Lebih lanut, Husaiva juga menegaskan pentingnya peran aktif admin SP4N LAPOR! di tingkat OPD untuk mempercepat penanganan laporan masyarakat. “Kami mendorong semua admin untuk lebih proaktif dalam berkoordinasi pada pimpinannya untuk menangani laporan yang masuk, untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik,” imbuhnya.
Sebagai langkah evaluasi dan peningkatan partisipasi, Dinas Kominfo Makassar berencana mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan memasang papan bicara di fasilitas umum, seperti rumah sakit dan pusat keramaian lainnya.
“Banyak masyarakat yang belum memahami fungsi dan mekanisme sistem ini. Kami akan menggelar sosialisasi intensif dan mengadakan papan bicara di rumah sakit dan fasilitas umum lainnya agar partisipasi publik semakin meningkat,” jelasnya.
