
UPdates—Sebanyak 1.059 warga dipastikan meninggal dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera. Selain itu, masih ada 192 orang yang dilaporkan hilang di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
You may also like :
Prabowo Putuskan Empat Pulau "Sengketa" Sah Milik Aceh
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu, 17 Desember 2025 pukul 20.00 WITA, ada 86 warga yang dinyatakan hilang di Sumbar.
You might be interested :
Update Banjir dan Longsor Sumatera Utara: 8 Meninggal Dunia, 58 Luka-Luka dan 2.851 Warga Mengungsi di Tapanuli Selatan
Kemudian di Sumut, terdata masih ada 75 orang yang masih dalam pencarian. Selebihnya, 31 orang dinyatakan hilang di Aceh.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini tengah menyiapkan drone dengan teknologi ground penetration radar yang dapat mendeteksi objek hingga kedalaman sekitar 100 meter di bawah permukaan tanah. Ini bisa dipakai mendeteksi jenazah korban.
Selain itu, BRIN juga mengirimkan drone untuk membantu penanganan dan rekonstruksi pascabencana di Sumatera. Drone ini mampu menjangkau wilayah hingga radius 100 kilometer.
Hal ini disampaikan Kepala BRIN, Arif Satria dalam konferensi pers usai rapat koordinasi lintas menteri terkait penanganan bencana sebagaimana dilansir Keidenesia.tv, Rabu, 17 Desember 2025.
"Jadi sekarang kita akan fokus pada rekonstruksi termasuk mengirimkan drone alat-alat yang bisa menjangkau sampai 100 kilometer dan kemudian juga drone ground penetration radar yang bisa mendeteksi benda 100 meter di bawah permukaan tanah, bisa mendeteksi artinya korban jenazah dan lain sebagainya," kata Arif Satria.