Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (foto:(Rick Bowmer/Associated Press)

2 Hari Rudal Iran Bikin 14.583 Kerusakan di Israel, Trump: Semua Orang harus Segera Mengungsi dari Teheran

17 June 2025
Font +
Font -

UPdates—Israel dan Iran mengintensifkan serangan udara mematikan mereka pada Senin waktu setempat, hari kelima setelah Israel melancarkan serangan ke Taheran.

You may also like : netanyahu aanadoluPM Israel Netanyahu Dikhianati Ajudan, Bocorkan Dokumen Rahasia Gaza

Rudal Iran menghantam Tel Aviv, kota Bat Yam di Israel bagian tengah, dan kota Tamra di Palestina-Israel pada Senin malam waktu setempat. Sementara Pasukan Pertahanan Israel memerintahkan penduduk untuk bergegas ke tempat perlindungan bom.

You might be interested : trump epsteinMinta Dimakzulkan, Elon Musk Bagikan Video Trump Berpesta dengan Pedofil Epstein dan Wanita

"Sistem pertahanan Israel saat ini sedang bekerja untuk mencegat ancaman itu," kata IDF dalam sebuah pernyataan, sebelum mengizinkan penduduk Israel Utara untuk pergi sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari UPI, Selasa, 17 Juni 2025.

Iran mengatakan gelombang serangan kesembilannya akan berlanjut hingga Selasa pagi waktu setempat. Itu menurut laporan media Iran.

Israel mengatakan tiga pekerja di perusahaan minyak Bazan Group milik negara itu tewas pada hari sebelumnya. Pembangkit listrik, yang rusak parah, bertanggung jawab atas produksi uap dan listrik.

Iran juga memperingatkan Israel untuk mengevakuasi dua kantor pusat televisi Israel setelah sebuah stasiun televisi negara Iran di Teheran diserang dan salah satu pekerjanya tewas.

Ribuan penduduk Israel telah dievakuasi sebagai respons atas serangan Iran, menurut menteri keuangan Israel, Bezalel Smotrich.

"Tim kami telah menangani, hingga Sabtu, 14.583 klaim atas kerusakan langsung akibat serangan Iran," kata Smotrich pada hari Senin.

"Kami membantu 2.775 penduduk yang dievakuasi dari rumah mereka, yang sebagian besar ditampung di hotel melalui otoritas setempat dengan model yang telah kami tentukan sebelumnya," tambahnya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan pada hari Senin bahwa ia akan meninggalkan KTT Kelompok Tujuh (G7) di Kanada untuk memantau situasi di Timur Tengah, saat ia memperingatkan warga Iran untuk segera mengungsi dari Teheran.

"Iran seharusnya menandatangani 'kesepakatan' yang saya minta mereka tandatangani. Sungguh memalukan, dan membuang-buang nyawa manusia," tulis Trump dalam sebuah posting di Truth Social sebelum meninggalkan KTT.

"Sederhananya, Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir. Saya mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera mengungsi dari Teheran!" lanjutnya.

Saat Trump kembali ke Washington, D.C., Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memerintahkan pengerahan kemampuan tambahan ke Timur Tengah.

"Melindungi pasukan AS adalah prioritas utama kami dan pengerahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan postur pertahanan kami di kawasan tersebut," tulis Hegseth dalam sebuah postingan di X.

Menurut Navy Times, kelompok kapal induk USS Nimitz bergerak menuju Timur Tengah untuk bergabung dengan USS Carl Vinson. Departemen Pertahanan juga mengumumkan akan memindahkan pesawat ke teater Komando Eropa dan Pusat untuk mendukung pangkalan AS di kawasan tersebut.

Saat menghadiri pertemuan puncak G7, Trump telah melakukan kontak sepanjang hari dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Wakil Presiden JD Vance. Trump dan Rubio kembali ke Washington, D.C., pada Senin malam, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri.

Selama akhir pekan, serangan Israel menewaskan komandan militer dan ilmuwan Iran serta menargetkan infrastruktur nuklir. Sementara Trump telah menolak rencana untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tidak mengesampingkannya pada hari Senin, menurut ABC News.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Benjamin Franklin

"Investasi dalam pengetahuan adalah hal terpenting."
Load More >